Dua Rider Anyar Yamaha Racing Siap Bertarung di Seri Perdana ARRC 2018 Buriram
Proses pembelajaran, adaptasi dan evaluasi akan dijalani M Faerozi dengan didukung upaya konsisten mempertajam catatan waktunya.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seri perdana Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018) akan digelar 2-4 Maret 2018 ini di Sirkuit Buriram, Thailand, setelah diakukan tes pramusim di sirkuit ini.
Di seri perdana ini tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) akan menurunkan dua pebalap anyarnya, di kelas Asia Production 250 (AP250) dengan motor Yamaha YZF-R25, masing-masing Richard Taroreh dan M Faerozi. Sementara di kelas UB150 akan kembali diperkuat Wahyu Aji Trilaksana dengan motor Yamaha MX King 150.
Bagi Richard Taroreh, trek Buriram ARRC 2018 Thailand akan menjadi penampilan kedua kalinya. Penampilan perdananya dilakukan 2-3 Desember 2017 lalu yang turun membalap berkat wild-card dan tampil finish di 10 besar.
Richard sempat juga bertarung di deretan ke-6. Termasuk mampu mengukir catatan waktu 1 menit 54 detik.
Sementara, M Faerozi, menjadikan seri pertama ARRC 2018 Thailand sebagai debutnya. Ini menjadi kesempatan buat pebalap belia 15 tahun binaan Yamaha Indonesia ini unjuk gigi. Tahun lalu M Faerozi masih berstatus Pemula A.
Dalam konteks ini, pabrikan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berupaya konsisten melakukan pembinaan lebih dini agar proses tahapan kedepan lebih terbuka. Seperti yang dibuktikan Galang Hendra saat bersaing di ARRC 2015 di usianya saat menjelang 16 tahun.
Proses pembelajaran, adaptasi dan evaluasi akan dijalani M Faerozi dengan didukung upaya konsisten mempertajam catatan waktunya.
Di kelas Underbone 150 (UB150), Wahyu Aji Trilaksana untuk mengawali perjalanannya dengan perolehan poin optimal dan akan menjadi modal penting dia di klasemen sementara. Racer asal Banyumas ini akan menunggangi Yamaha MX King 150 yang selama ini memiliki tradisi podium juara.
Baca: Pegawai Waskita Karya dan Virama Karya Jadi Tersangka Insiden Proyek Tol Becakayu
Baca: Harta Warisan Kini Dibidik Petugas Pajak
Di final ARRC 2017 Buriram Thailand, Wahyu Aji dapat memborong podium juara dan runner-up dalam dua race yang tersaji hingga meraih poin terbanyak. Target juara umum UB150 ARRC 2018 menjadi hal yang realistis bagi Wahyu Aji.
Terlebih tahun lalu (ARRC 2017) sukses merebut posisi akhir runner-up UB150. Bahkan jika tidak mengalami kendala teknis ataupun sempat terjatuh, maka gelar juara dapat direnggut.
ARRC 2018 menjadi momen terbaik Wahyu Aji untuk merebut predikat terbaik seperti yang pernah ia lakukan saat jawara UB130 (ARRC 2016). Pastinya ini merupakan harapan Indonesia “Untuk Merah Putih Semakin Di Depan”.
“Step by step hasil dari keikutsertaan di seri terakhir ARRC 2017, cukup baik sampai akhir race 2. Awal pre-season saya harap sudah bisa mendapatkan best setting yang terbaik untuk menjelang race pertama,” sebut Richard Taroreh.
bagaimana dengan M Faerozi? “Awal tahun ini menjadi tantangan untuk saya. Saya sudah persiapkan semuanya mulai dari fisik dan mental. Saya juga lebih banyak belajar tentang set-up motor Sport, agar cepat untuk beradaptasi ke setiap sirkuit,” ujarnya.
Bagi Wahyu Aji Trilaksana, hasil yang didapat di musim 2017 di kelas UB150 akan diperbaiki di musim ini.
"Saya dan tim akan improve untuk lebih baik untuk menghadapi tahun ini. Secara data sirkuit dan best-setting tim sudah ada, pastinya kami yakin untuk dapat hasil yang baik di setiap serinya,” ujar Wahyu.
Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia mengatakan, pihaknya akan melakukan serangkaian tes pramusim. "Penting bagi kami untuk mengetahui performa motor, mengetahui level kami dan mempersiapkan motor untuk lanjut di seri Perdana,” kata Wahyu Rusmayadi.