Kehadiran Mobil Wuling Bikin Lesu Pasar Mobil Bekas
"Akan berbeda (dampaknya) bagi pedagang mobil bekas yang menjual mobil untuk hobi, mobil mewah, dan mobil-mobil tua," jelas Fadhil.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran dua mobil Wuling Motors, Wuling Confero S dan Wiling Cortez sempat membuat lesu pasar mobil bekas di Jakarta.
Wuling Motors secara agresif memasarkan kedua model MPV ini dengan harga di bawah rata-rata pesaingnya dengan fitur-fituryang relatif lebih lengkap.
Wuling Confero S misalnya, dilepas di kisaran harga Rp 165 juta per unit dan MPV Wuling Cortez yang disebut-sebut sebagai pesaing Kijang Innova, di harga Rp 264 juta.
"Lesunya penjualan mobil bekas merupakan efek dari pola pikir konsumen yang mulai mempertimbangkan mobil yang lebih memberi manfaat value for money kepada mereka. Bahwa dengan uang yang sama kenapa harus beli yang bekas?," sebut Fadhil Irfan, seorang pebisnis otomotif saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (5/3/2018).
Namun kehadiran dua mobil Wuling itu menurutnya hanya berdampak pada pedagang mobil bekas yang memasarkan mobil MPV sejenis di masing-masing kelasnya.
Baca: Tak Lagi Utamakan Merek, Mobil yang Lebih Value for Money Mulai Disukai Konsumen Indonesia
Baca: Data Nasabahnya Diduga Bocor, Ini Tanggapan Manajemen Bank BRI
"Akan berbeda (dampaknya) bagi pedagang mobil bekas yang menjual mobil untuk hobi, mobil mewah, dan mobil-mobil tua," jelas Fadhil.
Fadhil irfan menambahkan, pedagang mobil bekas di segmen mobil hobi, mobil mewah, dan mobil tua relatif tidak akan terkena dampak signifikan atas kehadiran Wuling di pasar karena jenis dan keunikan mobil yang mereka jual.
Sebelumnya, kehadiran mobil murah Low Cost Green Car (LCGC) sempat membuat lesu pedagang mobil bekas.
Namun belakangan efek itu mulai berkurang dan tak lagi signifikan karena mobil LCGC memberi kesan mobil murah.