Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Indonesia Jadi Pilar Ketiga Bisnis Global Suzuki Setelah Jepang dan India

"Untuk Ertiga ini kita diutilisasi juga pasar ekspor. Misalnya ke negara negara di Karibia, kita juga rintis ke pasar Asean seperti Filipina."

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Jadi Pilar Ketiga Bisnis Global Suzuki Setelah Jepang dan India
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Jajaran direksi PT Suzuki Indomobil Sales di acara media gathering di Jakarta, Rabu (7/3/2018) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suzuki menjadi Indonesia sebagai pilar ketiga produksi otomotifnya untuk memasok ke pasar global setelah Jepang dan India. Sejumlah produk kendaraan roda empat dan roda dua serta komponen kendaraan yang diproduksi Suzuki selain untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, juga untuk ekspor.

"Suzuki Indonesia adalah pilar ketiga jadi penopang basis produksi setelah Jepang dan India untuk target market di Asia Tenggara," kata Deputy Managing Director 4Wheel PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Setiawan Surya dalam temu media di Jakarta, Rabu (7/3/2018) malam di Jakarta.

Hady Surjono Halim, Deputy GM Export Import Dept Head PT SIS dalam perbincangan dengan Tribunnews di sela acara mengatakan, banyak produk otomotif roda 4 Suzuki yang diekspor ke berbagai negara. Begitu juga komponen kendaraan seperti mesin dan transmisi.

"Untuk pasar ekspor, kita jadi pilar ketiga dari sisi seluruh dunia. Yang jelas, Indonesia jadi mother plant semua APV di dunia. Semua APV yang beredar di dunia ekspornya (diproduksi) dari Indonesia," ujar Hady.

Untuk produksi MPV Suzuki Ertiga, Hadi mengatakan Suzuki Indonesia berbagi peran dengan Maruti Suzuki India.

"Untuk Ertiga ini kita diutilisasi juga pasar ekspor. Misalnya ke negara negara di Karibia, kita juga rintis ke pasar Asean seperti Filipina. Juga ke Pakistan kita coba juga. Khusus APV ini kita ekspor 2000 unit per bulan," ungkap Hady.

Selain kendaraan roda 4, Suzuki juga mengekspor kendaraan roda dua. Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Departement Head PT SIS 2W mengatakan, ekspor motor Suzuki selama 2017 naik 1 persen.

Berita Rekomendasi

"Ini pencapaian ekspor tertinggi selama enam tahun terakhir baik CBU maupun CKD. Motor produksi kita ternyata tidak hanya disukai di dalam negeri tapi juga di luar negeri," uar Yohan Yahya.

Baca: Bos Amazon Jadi Orang Terkaya Dunia Versi Forbes

Baca: Tuduhan Pelanggaran Hak Paten, BlackBerry Gugat Facebook

"Ini yang membuat kita di Suzuki semakin semangat. Tahun 2017 adalah titik awal bagi Suzuki untuk bangkit," lanjut Yohan Yahya.

Pasar domestik

Sepanjang 2017 lalu, penjualan kendaraan roda dua Suzuki di pasar Indonesia melonjak 27 persen dengan total penjualan wholesales sebanyak 72.191 unit dan pangsa pasar naik menjadi 1,2 persen.

Tahun 2016 lalu, penjualan wholesales motor Suzuki sebanyak 56.284 unit.

Faktor pemicu melonjaknya penjualan motor Suzuki di 2017 antara lain, hadirnya model-model baru. Antara lain, motor sport GSX 150 Series yang sebelumnya Suzuki tidak garap plus hadirnya beberapa model facelift.

Khusus di 2018 ini, Yohan Yahya menyatakan, PT SIS memasang target pangsa pasar motor Suzuki naik menjadi 2 persen. Strategi yang dijalankan antara lain dengan merilis 11 motor baru dan facelift.

"Kta di tahun 2017 kemarin banyak meraih prestasi, karena itu tahun ini kami juga harapkan bisa seperti itu," ujar Yohan Yahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas