Kompol Fahrizal di Mata Mereka yang Mengenalnya
Kasus Kompol Fahrizal yang menembak adik iparnya sendiri, Jumingan masih menyisahkan tanda tanya besar
Editor: Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM --- Kasus Kompol Fahrizal yang menembak adik iparnya sendiri, Jumingan, masih menyisahkan tanda tanya besar. Bagai mana mungkin anggota Polri yang memiliki karir cemerlang, berani menembak adik iparnya sendiri.
Kompol Aldi Subroto yang juga mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan sempat "Ruislag" jabatan dengan Kompol Fahrizal di Personalia Polda Sumut, mengatakan Fahrizal yang ia kenal tidak seperti itu.
Di mata teman seangkatan Kompol Fahrizal di Akademi Kepolisian itu, Fahrizal adalah pribadi yang menyenangkan.
“Fahrizal itu orangnya menyenangkan dan peduli dengan kawan-kawannya,”kata Aldi melalui sambungan telpon, Senin (16/4/2018).
Baca: Ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang, Pembina The Jakmania: Itu Tergantung Prestasi Tim
Baca: Diduga Jebakan First Travel Gaet Calon Jemaah Umroh, Begini Faktanya
Aldi mengatakan Fahrizal akan merespon apabila ada kawannya mengalami kesulitan atau dengan kata lain, mantan Kasat Reskrim di Polres Medan itu tidak mau mendengarkan kawannya mengeluh.
“Dia paling tidak bisa melihat kawan-kawannya susah,”ujar Aldi.
Sementara itu, mantan Kasat Res Narkoba Polresta Medan, Kompol Boy Situmorang mempunyai pandangan sendiri terhadap mantan Wakapolres Lombok Barat ini.
Boy yang sempat berbarengan dengan Kompol Fahrizal saat bertugas di Polrestabes Medan di bawah komando Mardiaz Kusin Dwihananto yang menjabat sebagai Kapolrestabes Medan, mengenal Fahrizal sebagai personel Polri yang cerdas di bidang reserse.
“Dia itu kalau sudah bekerja mengungkap sebuah kasus kejahatan, akan melakukannya all out dan wajib hukumnya tuntas terungkap,”kata Boy yang bersamaan mengikuti pendidikan Sespimen bersama Kompol Fahrizal.
Dikatakan Boy, prinsip yang dipegang Kompol Fahrzal tak ayal menjadi pemicu personel jajaran yang pernah dikomandoinya mengikuti ritme kerja Fahrizal.
Selain dikenal sebagai sosok yang cerdas dan humanis di mata rekan-rekannya, Fahrizal juga dikenal sebagai pribadi yang sangat tegas dalam bertugas.
“Dia itu tidak segan-segan menindak anggotanya kalau ada yang dianggapnya tidak bekerja benar,”ujarnya.
Karena kepribadiannya itu, sambung Boy, tidak salah kalau Kompol Fahrizal dipercaya institusi korp cokelat ini menduduki sejumlah posisi strategis diantaranya pernah menjabat Kasar Reskrim Polres Asahan, Labuhanbatu, Medan dan terakhir Wakapolres Lombok Barat.
Baik Aldi maupun Boy berharap semoga insiden yang kini dihadapi Fahrizal bisa segera selesai dan mendoakan Fahrizal kuat menghadapinya. (Akb/tribun-medan.com)