Hino Buka Service Point di Terminal Tirtonadi Solo untuk Dukung Operasional Bus Antarkota
Service point ini dilengkapi dengan warehouse untuk 672 suku cadang asli Hino dan service car
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) meresmikan Hino Service Point di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, untuk mendukung operasional bus-bus Hino yang dioperasikan oleh perusahaan otobus (PO).
Peresmian service point ini dihadiri Budi Setiyadi, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, bersama FX Hadi Rudyatmo, Walikota Surakarta, dan Joko Sutriyanto, Kepala Terminal Tirtonadi Surakarta, serta Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI dan Christian Hemasurya - Direktur Utama DCM, Sabtu (21/4/2018).
Service point ini menjadi bengkel perawatan bus Hino yang beroperasi di bawah kendali diler resmi Hino wilayah Jawa Tengah, PT Duta Cemerlang Motors (DCM).
Targetnya adalah bus-bus antarkota yang beroperasi di Terminal Tirtonadi. Layanan yang disediakan Hino Service Points ini antara lain perawatan berkala dan perbaikan ringan seperti sistem rem dan sistem kopling bus.
Service Point dilengkapi dengan 4 bay service yang mampu menampung 4 bus sekaligus dengan didukung 4 mekanik terlatih.
Baca: Baze Hadirkan Kemewahan Kapal Pesiar di Kabin Mercedes-Benz Sprinter A2
Service point ini juga dilengkapi dengan warehouse untuk 672 suku cadang asli Hino dan service car yang dilengkapi tool set yang siap membantu kendaraan Hino di manapun.
“Service point ini bentuk pelayanan dan tanggung jawab kami kepada Perusahaan Otobus sebagai customer setia kami. Melalui Hino Service Point, kami jemput bola di terminal – terminal untuk membantu perawatan dan perbaikan ringan agar bus terus aman dikendarai dan keselamatan penumpang dapat terus terjaga,” kata Direktur Penjualan dan Promosi HMSI, Santiko Wardoyo dalam keterangan persnya kepada Tribunnews, Minggu (22/4/2018).
Ke depannya, keberadaan Hino service Point ini memudahkan pengusaha bus melakukan uji kelaikan kendaraan atau ramp check armada mereka di terminal sebagai pemeriksaan rutin setiap bulan terkait kelaikan dan keselamatan armadanya.
Ramp check difokuskan pada tiga unsur penting, yaitu administrasi, teknis, dan penunjang. Unsur administrasi meliputi SIM umum, STNK, surat tanda uji kelayakan (STUK), dan kartu pengawasan.
Unsur teknis mencakup sistem penerangan, sistem pengereman, serta kelaikan ban depan dan ban belakang kendaraan. Untuk unsur penunjang, yang akan diperiksa adalah pengukur kecepatan (spidometer), sabuk keselamatan pengemudi, kaca depan dan penghapus kaca depan (wiper), juga kaca spion dan klakson.
Jika ditemukan pelanggaran administrasi dan teknis, sanksi berupa tindakan tilang dan dilarang beroperasi sudah menanti para pelanggar.
Jika ditemukan pelanggaran pada unsur penunjang, akan diberikan catatan untuk segera melengkapi dan memenuhi persyaratan setelah itu bus tersebut baru dapat beroperasi kembali.