Ducati Monster Bergaya Scrambler Mencuri Perhatian Pengunjung Suryanation 2018 Seri 3
Motor ini dikendarai untuk touring Suryanation Ride dalam rangka memeriahkan gelaran seri ketiga Suryanation Motorland 2018.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seri ketiga ajang kontes motor custom Suryanation Motorland 2018 berlangsung di Lapangan Terbang Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Sabtu (12/5/2018).
Ada kejutan menarik yang hadir di seri ketiga dan dipadati ribuan pecinta motor custom di Jakarta dan Tangerang Raya ini.
Yakni, kemunculan perdana iconic bike Suryanation Ride yang dibuat oleh Franky Mori yang berbasis motor Ducati Monster bergaya Scrambler.
Motor ini dikendarai untuk touring Suryanation Ride dalam rangka memeriahkan gelaran seri ketiga Suryanation Motorland 2018.
Suryanation Ride menghadirkan selebriti Bucek Depp, builder dari Yasashii Garage Bandung,Franky Mory dan juga dua pemenang kuis sosial media Instagram yaitu Kikis dan Galuh Arpa.
Rombongan memulai perjalanan turing mereka dari Kuningan, Jawa Barat melewati Kabupaten Garut sebelum tiba di Pondok Cabe, Tangerang dan bertemu dengan komunitas lokal yang ada di setiap kota.
Janjikan Penilaian yang Fair
Seri 3 Suryanation Motorland 2018 kali ini mengadu beberapa kelas dan kategori sekaligus di sesi Custom Bike Contest Suryanation Battle. Yakni kelas di bawah 250 cc dengan beberapa kategori Chopper/Bobber, Scrambler/Tracker, Cafe Racer, Street Cub/Choppy Cub, Sport FFA.
Serta, kelas di atas 250 cc dengan kategori Chopper/Bobber, Scrambler/Tracker dan Special Class: Free for All, Classic Scooter, Matic Custom, Classic Bike dan Collaboration Concept.
Baca: Ada Edukasi Seputar Perawatan Helm dan Cara Pemilhan Helm di Ajang Jejak Roda
Baca: Builder Se-Jabodetabek Adu Karya Custom Terbaik di Seri Ketiga Suryanation Motorland Tangerang
Penilaian semua kelas dan kategori ini melibatkan tiga juri ternama. Yakni Lulut Wahyudi dari Retro Classic Cycle Yogyakarta, Bimo Hendrawan dari Bimo Custombikes Jakarta, dan Indra Pranajaya dari Razzle Dazzle Chopper Works Bandung.
Salah seorang juri, Lulut Wahyudi menegaskan, penilaian terhadap karya para peserta dilakukan secara fair dan adil. Masing-masing juri berbagi tugas menilai karya masing-masing peserta.
Lulut sendiri misalnya, juga akan menilai aspek local content karya-karya peserta.
"Local content itu tidak hanya bicara budaya lokal, tapi nilai secara general. Misal, saya menemukan motor kustom yang di tangki motor nya ada frasa dandanggula, itu doa, buat anaknya yang masih kecil agar tidak terkena mara bahaya. Di seri ketiga kali ini kita temukan juga builder yang menampilkan nuansa Minang di motornya," kata Lulut.
Banyak aktivitas menarik yang bisa ditemukan sepanjang gelaran seri 3 Suryanation Motorland 2018 di Lapter Pondok Cabe, Tangerang Selatan ini.