Honda CR-Z Milik Iwan Jadi Jawara Ajang Ray of Light 2018 Putaran Perdana
Iwan dinilai memiliki kreativitas dengan aplikasi lampu Angel Eyes dengan modul RGB Wi-Fi control yang bisa dikoneksikan dengan smartphone.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lampu menjadi komponen penting bagi mobil terutama saat berkendara di malam hari. Tidak hanya pada mobil-mobil standar pabrikan, untuk mobil-mobil hasil modifikasi pun juga harus diperhatikan tentang teknik pemasangan lampu agar mendapatkan hasil pencahayaan maksimal dan memuaskan.
CV Sampurna Part Niaga (SPN), distributor resmi produk Autovision menggelar edukasi tentang teknologi lampu ke kalangan modifikator di event Ray of Light (ROL), sebuah ajang kompetisi modifikasi lampu kendaran yang digelar di event Indonesian Show Car (ISC).
Gelaran Ray of Light pertama dilangsungkan di Central Park Kuta Bali, Bali, 28-29/7/2018) kemarin.
Salah satu parameter yang dipakai di kegiatan edukasi ini adalah mengukur intensitas cahaya atau daya pancar cahaya lampu yang diaplikasi para peserta.
Metode penilaian menggunakan alat ukur Lux Meter untuk mengetahui intensitas cahaya. Mobil Honda CR-Z milik peserta bernama Iwan dinyatakan sebagai juara.
Baca: Toyota Trust, Jual Mobil Lama untuk Beli Toyota Baru di Auto2000
Iwan menggunakan lampu HID Carbon D2S untuk projector headlamp, HID HB3 untuk high beam, Angel Eyes Wi-Fi RGB dan Foglamp LX6 untuk mobil Honda CR-Z miliknya. Untuk interior, Iwan menggunakan T10 LED Microzen dan cabin COB dan LED roll.
Setelah dilakukan pengetesan intensitas cahaya, Honda CR-Z milik Iwan berhasil meraih poin tertinggi sebesar 523 lux. Semakin tinggi angka satuan Lux Meter menandakan semakin bagus intensitas cahayanya.
Baca: Carro, Marketplace Buat Jual dan Beli Mobil Bekas
Salah satu parameter baiknya intesitas cahaya menggunakan Lux Meter. Iwan dinilai memiliki kreativitas dengan aplikasi lampu Angel Eyes dengan modul RGB Wi-Fi control yang bisa dikoneksikan dengan smartphone.
"Untuk interior, Iwan mengadopsi Microzen LED T10 sehingga membuat tampilan dalam mobil semakin cantik menawan dan berkesan premium,” ungkap Lily Hernawan, Direktur CV SPN, distributor resmi produk Autovision.
Iwan berhak mendapatkan predikat Champion dan membawa pulang hadiah uang tunai sebesar Rp 3 juta.
Posisi runner up jatuh pada Honda Civic FD1 milik Putu dengan konsep Street Racing yang menggunakan Autovision HID Tuner, Apex3R HB3 Diamond Blue. Hasil pengetesan didapati angka sebesar 476 lux.
Putu berhak mendapatkan trofi dan produk Autovision Multifunction Jump Starter.
Juara ketiga adalah Honda Jazz milik Gung Esa dengan aplikasi Autovision HID Tuner untuk low dan high beam, DRL Flextube dan interior elegant dengan terapan LED roll keluaran Autovision. Dari hasil pengetesan cahaya diperoleh angka 415 lux.
Lima Kota
Event Ray of Light digelar di lima kota sepanjang tahun 2018 ini. Empat kota lainnya adalah Balikpapan, Makassar dan nanti akan disusul di Pekanbaru (8-9 September) dan Jogjakarta (3-4 November) mendatang.
“Melalui ajang Ray of Light ini, berperan untuk memberikan edukasi kepada pelanggan diluar kota Jakarta. Serta memberikan rujukan varian lampu aftermarket terbaik berlabel Autovision,” ungkap Lily Hernawan.
Dia berharap edukasi yang ditanamkan kepada konsumen yang ingin mengganti lampu kendaraan dengan keluaran Autovision mampu membuat tampilan kendaraan menjadi semakin berkelas tanpa mengabaikan fungsi dari lampu untuk kebutuhan pencahayaan.