Bila Dapat Insentif, Lexus Janji Harga Mobil Hybrid 'Lebih Miring'
Lexus tetap saja berharap 'bantuan' dari pemerintah berupa insentif khusus untuk mobil hibrida dan listrik.
Penulis: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Betul, konsumen mobil Lexus memang dimonopoli orang-orang tajir lantaran banderolnya miliaran rupiah.
General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja pun menyebut mereka ini masuk golongan 'style selebration'.
Meski begitu, Lexus tetap saja berharap 'bantuan' dari pemerintah berupa insentif khusus untuk mobil hybrid dan listrik.
Adrian menekankan insentif itu dimaksudkan untuk mengerem harga mobil mewah hybrid agar tak terlalu mahal di pasar domestik.
"Hybrid itu sebuah teknologi yang membantu banyak hal, dari konsumen maupun pemerintah terkait gas buang emisi. Dari sisi produsen sendiri mesti berinvestasi juga karena teknologi mobil hybrid itu berbeda. Ini yang namanya ongkos tambahan," katanya dalam temu media di booth Lexus, GIIAS 2018.
Lantaran belum ada insentif, sambung Adrian, ongkos tambahan yang dikeluarkan produsen untuk mobil hybrid sementara ini dibebankan kepada konsumen.
"Untungnya kita masih dapat insentif dari prinsipal sehingga harganya tidak terlalu mahal. Nah, kalau pemerintah keluarkan insentif, pasti membuat harga jadi lebih terjangkau," terang dia.
Baca: Belum Pasti Dijual, Sudah Ada yang DP Rp 50 Juta Beli Suzuki Jimny
Lexus sendiri baru saja mengenalkan mobil hybrid berlabel New Lexus ES. Mobil anyar itu disebut-sebut menjalani debut perdananya di Asia Tenggara.
Tertarik? Siapkan saja dana Rp 1,150 miliar.