Balita Terkunci di Mobil, Warga Semprotkan Air karena Orangtuanya Tak Mau Kaca Mobil Dipecah
Orangtua anak itu tidak mau dan bersikeras akan pulang mengambil kunci cadangan di rumah.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Lagi-lagi kasus anak terkunci dalam mobil terjadi. Seorang anak ditinggalkan sendiri di dalam mobil di jalan Liuyang, Provinsi Hunan, China, pada Jumat (3/8/2018) menurut laporan Xiaoxiang Morning Post.
Saat ditinggalkan, anak tersebut tak sengaja mengunci pintu mobil.
Orangtuanya mencoba menjelaskan kepada anaknya bagaimana cara membuka pintu selama lebih dari seperempat jam namun usahanya gagal.
Sementara itu suhu pada hari itu mencapai 34 derajat celcius.
Seorang pemiliki toko yang berada tidak jauh dari tempat parkir kendaraan itu menyarankan untuk memecahkan saja kaca mobil agar anaknya dapat dikeluarkan.
Baca: Denda Parkir di Bandara Soetha Selangit, Ini Respons Pengelola
Namun, orangtua anak itu tidak mau dan bersikeras akan pulang mengambil kunci cadangan di rumah.
Pemilik toko lalu memanggil para pejalan kaki untuk membantunya menyemprotkan air ke mobil itu untuk menjaga suhu di dalam mobil tetap dingin.
Orangtua si anak kembali sekitar 20 menit kemudian dengan kunci cadangan dan berhasil membebaskan anaknya tanpa luka.
Kasus ini menjadi pelajaran lagi bagi para orangtua. Dalam beberapa kasus, anak sampai meninggal karena terkunci dalam mobil.
Seperti pada Mei 2018 lalu, dua balita di Purwakarta tewas usai terkunci di dalam mobil orangtuanya.
Saat ditemukan, keduanya sudah terbujur kaku tak bernyawa di kursi depan kiri mobil.
Hasil olah TKP menunjukkan kedua balita malang tersebut tewas setelah terkunci selama 2 jam didalam mobil.
Mereka kehabisan oksigen di sana.
"Diduga kedua korban bermain dan masuk ke dalam mobil lalu tidak bisa membuka pintu untuk keluar. Diduga kedua korban meninggal dunia karena kehabisan oksigen," ujar Kanit IV Satreskrim Polres Purwakarta Iptu Budi Suheri.