Aturan Ganjil-genap Picu Kenaikan Penjualan Motor
Selain mobil bekas, penjualan sepeda motor juga merasakan pengaruh positif dari perluasan ganjil genap.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain mobil bekas, penjualan sepeda motor juga merasakan pengaruh positif dari perluasan ganjil genap.
Sejak pemberlakukan pembatasan mobil pribadi, penjualan sepeda motor di DKI mulai mengalamai peningkatan.
Kondisi ini diutarakan oleh Chief Executive Astra Motor Sigit Kumala, yang mengatakan kalau tren penjualan motor berjalan cukup baik semejak usai Lebaran sampai saat ini.
"Masih bagus, tapi kalau dari ganjil-genap kami belum dapat data resminya, yang pasti pertumbuhan penjualan motor sejak habis Lebaran kemarin itu sudah cukup baik," ujar Sigit kepada wartawan di Jakarta, Selas (4/9/2018).
Tidak hanya Honda, Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro, juga mengakui adanya efek peningkatan penjualan dari jajaran produknya.
Baca: Ayahanda Akui Shezy Idris Tak Pernah Cerita Sering Cekcok
Hanya saja, untuk meastikan apakah peningkatan tersebut akibat ganjil-genap atau memang tren sedang baik perlu ada kajian lebih mendalam.
"Secara dampak ganjil-genap itu pasti ada, hanya saja perlu analisa lebih karena tidak serta merta juga aturan tersebut membuat orang beralih ke sepeda motor. Dari sisi pemerintah lebih mendorong beralih ke transportasi umum," ucap Antonius, Selasa (4/9/2018).
Lebih lanjut Antonius, menjelaskan bila pada prinsipnya keberadaan regulasi pembatasan mobil pribadi akan membuat warga untuk memilih transportasi alternatif apa yang sesuai dengan kebutuhan dan yang bisa mendukung aktivitasnya sehari-hari.