Rupiah Melempem, Spare Part Motor Honda Berpeluang Naik
PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek motor Honda mengaku ada kemungkinan harga sparepart mereka akan naik.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARAT - Nilai tukar Rupiah kembali melemah di level Rp 15.048 pada Rabu (5/9/2018).
Lemahnya rupiah memiliki dampak ke berbagai industri, tak terkecuali di bidang otomotif.
Sparepart motor merupakan salah satu komponen yang cepat atau lambat pasti akan terkena dampak.
PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek motor Honda mengaku ada kemungkinan harga sparepart mereka akan naik.
Tetapi, AHM masih akan melihat kestabilan nilai tukar rupiah.
"Saat ini kita sedang evaluasi," ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, saat ditanya mengenai kemungkinan naiknya harga sparepart motor Honda.
"Depresiasi nilai rupiah ini tentu berdampak pada banyak sektor industri termasuk industri bisnis sepeda motor. Kami masih mengamati trend nilai tukar USD," tambahnya.
Baca: Beredar Info Suzuki Siapkan Naked Bike yang Jadi Lawan Yamaha MT-25
Ia berharap, nilai tukar rupiah dapat membaik, sehingga permintaan pasar, salah satunya sparepart tidak mengalami penurunan.
"Kami berharap ada stabilitas nilai tukar dan tidak fluktuatif. Karena ini kami perlukan untuk menjaga affordability masyarakat konsumen," ujarnya.