Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

PPh 22 Import Memukul Bisnis Moge

Chief Executive Officer BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans mengatakan melihat hal ini akan terjadi penyesuaian harga sejak senin lalu.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in PPh 22 Import Memukul Bisnis Moge
TRIBUNNEWS/BRIAN PRIAMBUDI
BMW Motorrad R Nine T Urban G/S di booth BMW Motorrad di GIIAS 2018, Kamis (9/8/2018). 

Laporan Reporter Kontan, Eldo Christoffel Rafael

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pemerintah merespons dinamika kondisi ekonomi dengan melakukan penyesuaian tarif Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 terhadap 1.147 barang konsumsi dari luar negeri.

Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga pertumbuhan industri dalam negeri, peningkatan penggunaan produk lokal, dan perbaikan neraca perdagangan.

Hasil tinjauan terhadap penyesuaian tarif PPh Pasal 22 untuk 1.147 barang konsumsi impor ini dilakukan melalui instrumen fiskal.

Yakni sebanyak 210 item komoditas yang sebelumnya dikenakan tarif PPh 22 sebesar 7,5% naik menjadi 10% untuk barang mewah, termasuk mobil impor utuh (CBU) bermesin di atas 3.000 cc dan sepeda motor bermesin besar (di atas 500 cc).

Chief Executive Officer BMW Motorrad Indonesia, Joe Frans mengatakan melihat hal ini akan terjadi penyesuaian harga sejak senin lalu.

Sayangnya tidak diperinci kenaikan harga jualnya. Namun rentang harga kendaraan off the road saat ini dikisaran Rp 133 juta hingga Rp 1 miliar.

Baca: Tujuh Negara Berkembang Rentan Terperosok dalam Krisis Mata Uang, Bagaimana dengan Indonesia?

BERITA REKOMENDASI

"Jujur kenaikannya tidak seberapa, yang saya pertanyakan justru apakah efektif untuk membantu nilai tukar rupiah karena jumlahnya kecil," kata Joe kepada Kontan.co.id, Selasa (11/9/2018).

Meski saat ini motor diimpor utuh dari Jerman dan menggunakan mata uang Euro, Joe mengaku pihaknya tetap terkena dampak. Mengingat rupiah tak hanya lemah terhadap dollar AS saja tapi juga Euro.

Baca: Grup Salim Rambah Bisnis Data Center

Secara penjualan pihaknya masih cukup optimis. Karena produk-produk dalam jangka ke depan mengusung mesin (engine) yang lebih kecil dan lebih bersifat massal.

Selain itu juga produk terus inovasi. "Ini yang membuat brand dan produk kami cukup atraktif," tambahnya.

Sementara, General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM), Ignatius Didi Kwok mengungkap, belum ada perubahan harga jual dari model Big Bike Honda.


"Kami masih mencermatinya. Penjualan sampai Agustus masih baik," kata Didi kepada Kontan.co.id, Selasa (11/9/2018).

Tahun ini AHM telah memulai menambah portfolio produk di kelas big bike lewat Honda Gold Wing bermesin 1800cc dan dipasarkan dengan harga On The Road DKI Jakarta Rp 1,010 miliar. 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas