Meski Rupiah Anjlok, Penjualan Mobil di Diler Suzuki Masih Bergairah
Untuk melihat efek depresiasi rupiah terhadap penjualan mobil di diler-diler harus diakukan pemantauan selama dua bulan ke depan.
Penulis: Brian Priambudi
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivitas penjualan di diler Suzuki masih bergairah di tengah anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Setiawan Surya mengatakan aktivitas di sejuumlah diler Suzuki dalam kurun waktu satu bulan terakhir masih normal.
"Apabila melihat aktivitas diler, respons konsumen terutama di satu bulan belakangan saat harga dollar melambung, masih dalam angka yang normal," ujar Setiawan saat dihubungi Tribunnews.com, melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (11/9/2018).
Menurutnya, untuk melihat efek depresiasi rupiah terhadap penjualan mobil di diler-diler harus diakukan pemantauan selama dua bulan ke depan.
Baca: Unit Hunian di Apartemen Essence Porak-poranda Akibat Ledakan Regulator Tabung Gas
"Kita harus lihat dalam satu sampai dua bulan ke depan. Apakah ada dampak yang signifikan terkait peningkatan harga dolar atau tidak. Namun saat ini masih wajar," kata Setiawan Surya.
Baca: Bentrok Dua Ormas di Jalan Siliwangi Pamulang Diduga Akibat Rebutan Lahan
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga membuat Suzuki melakukan penyesuaian harga per 1 September 2018 kemarin.
Beberapa model mobil Suzuki yang mengalami penyesuaian harga antara lain adalah Suzuki Ignis, SX4 S-Cross, dan Baleno.
Kenaikan harga ini bervariasi, berkisar antara Rp 3-5 juta per unit.