Cara Gampang Periksa Sehat atau Tidaknya Transmisi Otomatis Mobil Bekas
Saat akan meminang mobil bekas bertransmisi matic, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah kinerja transmisinya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat akan meminang mobil bekas bertransmisi matic, salah satu hal yang menjadi perhatian adalah kinerja transmisinya.
Karena jika tak teliti dan mendapat mobkas matic dengan kondisi transmisi bermasalah, bisa jadi Anda mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Dalam menentukan layak atau tidaknya sebuah mobkas matik dibeli, perlu ada tinjauan yang seksama.
Baik dengan melihat langsung atau melakukan test drive, ini tipsdari Otoseken untuk mendeteksi kondisi transmisi mobkas.
Periksa bagian kolong transmisi, dan pastikan tak ada kebocoran oli.
Baca: Dirlantas Pastikan Kendaraan Pelat Merah dan TNI/Polri Tak Kebal e-Tilang
Memang ada kemungkinan rembesan oli sudah dibersihkan lebih dulu oleh penjual mobil tapi biasanya kebocoran ini tetap bisa dideteksi.
Kesehatan transmisi juga bisa diketahui melalui kondisi oli transmisi otomatis (ATF).
Silahkan cermati warna, bau, dan kandungan olinya. Cabut dipstick oli transmisi dan perhatikan kondisi cairannya.
Jika berwarna bening, maka transmisi masih normal. Namun jika sudah berwarna kecokelatan bisa jadi kampas kopling sudah mulai aus dan harus mengganti oli transmisi.
Kalau sudah berwarna hitam, bisa dipastikan kampas kopling sudah habis dan harus melakukan overhaul transmisi.
Oli transmisi seharusnya berbau normal. Jika baunya menyengat, maka sudah banyak kandungan kontaminan pada oli.
Bahkan bisa jadi ini merupakan indikasi Anda harus melakukan overhaul transmisi.
Adanya kontaminan pada oli juga bisa Anda rasakan dengan jari tangan. Jika Anda merasakan ada serpihan, maka ada logam yang tercampur dengan oli.
Rasakan dan Pahami