Laporan Wartawan Tribunnews.com, Brian Priambudi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Garuda Indonesia secara resmi menggunakan Mitsubishi Xpander sebagai kendaraan operasional awak kabinnya, meninggalkan Honda Mobilio.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, sebagai maskapai dengan standar tinggi, pemilihan kendaraan operasional harus memiliki keamanan dan kenyamanan.

"Dari beberapa kali yang kami gunakan ada dari Toyota dan Honda. Kami ingin memberikan kenyamanan bagi awak kabin dengan memilih Mitsubishi Xpander," ujar Ari di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (11/12/2018).

"Jadi faktor pertama itu keamanan, tentunya kendaraan harus aman. Kedua harga, ketiga kenyamanan," lanjut Ari.

Ari menyebutkan, Garuda Indonesia memesan 401 unit Mitsubishi Xpander sebagai kendaraan operasional awak pesawat.

Baca: Mitsubishi Serahkan 401 Unit Xpander sebagai Ground Fleet Garuda Indonesia

Namun angka tersebut baru mencapai setengah dari kebutuhan total Garuda Indonesia akan kendaraan operasionalnya di seluruh Indonesia.

"Untuk operasional seluruh Indonesia adalah lebih kurang 800 unit. Tidak menutup kemungkinan kalau Mitsubishi mampu, akan kami pesan lagi," ujarnya.

Selain itu Ari menjelaskan jika digabung dengan maskapai Citilink dan Sriwijaya Air potensi Mitsubishi menjual kendaraan penumpang kepada konsumen fleet akan semakin besar.

"Kalau tahun depan Citilink dan Sriwijaya digabung pasti lebih dari 1.000 unit. Ini kesempatan buat MMKSI menawarkan keselamatan pada kami," ungkap Ari.

Sebagai tambahan informasi, penyerahan unit Xpander kepada Garuda Indonesia hari ini merupakan tahap kedua dengan jumlah sebanyak 282 unit.

Sebelumnya Mitsubishi telah menyerahkan Xpander pada Oktober 2018 sebanyak 119 unit dan telah beroperasi.

Sejak pertama kali diluncurkan di GIIAS 2017, Xpander telah mencapai pesanan sebanyak 115 ribu unit, angka tersebut mengambil market share LMPV di Indonesia sebesar 30%.