Ford Bakal Pangkas Ribuan Pekerja di Eropa dan Inggris, Ini Alasannya
Ford diprediksi akan memangkas ribuan tenaga kerjanya di seluruh Eropa, termasuk Inggris.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perusahaan produsen mobil dunia, Ford baru saja mengumumkan adanya goncangan di wilayah operasi Inggris dan negara-negara utama Eropa.
Ford diprediksi akan memangkas ribuan tenaga kerjanya di seluruh Eropa, termasuk Inggris. Meskipun, pemangkasan pekerja di pabrik-pabrik Inggris tidak akan segera terjadi.
Akan tetapi, seperti disadur dari BBC, Jumat (11/1/2019) pimpinan Ford Eropa Steven Armstrong mengatakan jika akhirnya Inggris memutuskan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan yang dinegosiasikan, tinjauan lebih lanjut dari operasi pabrik di Inggris akan segera dilangsungkan.
Saat ini, Ford tengah melakukan diskusi dengan serikat pekerja mengenai langkah-langkah untuk pengurangan biaya produksi.
Termasuk di dalamnya, bagaimana melakukan model bisnis yang lebih menguntungkan dan keluar dari pasar yang kurang menguntungkan, untuk lebih berkonsentrasi di masa depan pada teknologi listrik dan hybrid.
Baca: Persebaya Kesulitan Cari Pengganti David da Silva
Selain itu, perusahaan juga tengah memperluas bisnis kendaraan komerisalnya, dan akan menjadi salah satu dari tiga divisi baru yang dibuat bersama dengan kendaraan berpenumpang dan kendaraan impor.
Ford berharap, efisiensi yang akan dilakukan akan memungkinkannya untuk bisa mencapai margin operasi hingga 6 persen di Eropa.
Adapun serikat pekerja terbesar di Inggris, Unite, menyatakan pihaknya bekerja sama dengan Ford untuk menjaga pekerjaan di Inggris dan menjaga kepentingan karyawan.
Serikat pekerja juga mengatakan pihaknya memperkirakan dampak dari pemangkasan pekerjaan di Inggris akan terbatas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efisiensi, Ford akan Pangkas Ribuan Pekerja di Eropa dan Inggris"