Terancam Punah, Suzuki Satria 120 Mesin 2 Tak Bekas Diekspor ke Vietnam
Di Indonesia, Satria Hiu dan Lumba-lumba lagi banyak dicari oleh para pencinta motor 2-tak, khususnya Satria Lover dengan harga tinggi.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar kabar generasi Suzuki Satria 120 series bermesin 2-tak diekspor ke negara tetangga.
Motor 2-tak yang pernah populer ini antara lain Suzuki Satria Lumba-lumba (S dan RU) dan Suzuki Satria Hiu (LSCM/Agressive).
Kedua motor ini terpantau netizen konon dikirim ke Vietnam dan Thailand.
Hal ini diposting akun Facebook 2 Stroke Style, beberapa foto memperlihatkan puluhan Satria berjajar rapi.
Selain itu ada juga yang sudah masuk ke dalam kontainer yang entah akan dikirim atau sudah sampai tujuan.
Satria yang terpantau kebanyakan berpelat nomor asal Jawa Barat, antara lain pelat F, D, dan Z.
Kondisi dari Satria tersebut terlihat masih baik dan mulus. Mulai dari bodi, striping, kaki-kaki, lampu, masih terlihat orisinal dan komplet.
Baca: Modif Ugal-ugalan Suzuki Satria 2 Tak, Habiskan Ratusan Juta Rupiah
Bahkan disebutkan, unit Satria dalam foto tersebut dilengkapi surat-surat.
Di Indonesia, Satria Hiu dan Lumba-lumba lagi banyak dicari oleh para pencinta motor 2-tak, khususnya Satria Lover dengan harga tinggi.
Hal tersebut banyak ditanggapi netizen.
"Alhamdullilah.. dihargain Rp 18.500.000, dibeli orang Indonesia, bukan negara tetangge," cuap Imam Bagus Pratama, sambil mengupload foto Satria 120 jenis Hiu.
Enggak heran, kalau eksportir senang kirim Satria 2-tak ini ke negara tetangga, pasalnya di sana dibeli dengan harga tinggi.
Konon, harga yang dibanderol untuk 1 unit Suzuki Satria 120dengan surat komplet ini sekitar 48.000 - 50.000 VND atau setara Rp 28 - 30 juta.
"Kalau mau bayar pajak gimana ya itu?" cuap Opee Firman Junior, dalam akun 2 Stroke Style.
"Bener, disono harganya bisa 100 juta dong!," tulis Setya Perdana.
Bebek underbone 2 langkah andalan Suzuki ini, mulai ada di Indonesia sejak tahun 1997.
Populasinya bisa dibilang terbatas, karena sekitar di tahun 2005 disuntik mati dan tidak diproduksi lagi.
Kalau ini terus-terusan dilakukan, populasi di Indonesia bisa punah tuh!