Konsumen Semakin Melirik New Xenia 1,5 L, Ini Sebabnya
Kehadiran Grand New Xenia dengan varian baru 1.500 cc awal Januari lalu mampu menyedot perhatian publik di Tanah Air
Penulis: Sanusi
Hendrayadi menyatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan merilis angka penjualan itu ke publik. Namun, dia optimistis, target 3.000 unit per bulan sudah terlampaui hingga akhir bulan ini.
Menurut dia, animo masyarakat lumayan tinggi. Bahkan, untuk varian terbaru 1.500 cc yang diperkirakan hanya terjual 10 persen dari total jualan Xenia, ternyata bisa tercapai di atas 10 persen.
“Angka 10 persen ini hanya periode launching. Nanti kita lihat responsnya, kalau bagus, akan kita tambah. Total target penjualan Xenia terbaru rata-rata 3.000 unit, atau naik dari rata-rata sebelumnya sekitar 2.500 unit. Jadi yang 1.500 cc kami targetkan sekitar 300 unit, memang tidak terlalu besar,” papar dia.
Diakui, animo masyarakat tinggi karena harga Xenia tidak naik dari model sebelumnya. Padahal, logikanya, kata dia, dengan adanya desain baru, tentu ada biaya pengembangan.
Belum lagi, setiap Januari, tanpa ada perubahan desain pun, pasti harga otomotif naik, karena ada perubahan harga Bea Balin Nama (BBN) yang dikeluarkan pemerintah.
Jadi logikanya, kata Hendrayadi, semestinya ada dua kenaikan.
“Tetapi kita lihat kondisi pasar. Walaupun Daihatsu dan Toyota market leader, pasar terus berkembang, pemainnya makin banyak, ada tujuh pemain di segmen MPV ini yang tadinya hanya dua pemain. Mau tidak mau, semuanya rebutan kue. Jadi persaingan pasar ketat, makanya kami pakai strategi tidak menaikkan harga,” tutur dia.
Xenia terbaru yang hadir dengan 10 varian itu dijual dengan harga terendah Rp 183,35 juta hingga tertinggi Rp 228,95 juta. Varian terbaru 1.500 cc harganya terpaut lebih murah sekitar Rp 10 juta dari saudara kembarnya, Avanza Veloz.
Sebagai contoh, Grand New Xenia 1.5 R deluxe transmisi manual dijual Rp 218,05 juta sedangkan transmisi matik Rp 228,95 juta. Tipe Avanza Veloz R manual dijual Rp 227,65 juta dan matik Rp 239,45 juta.