Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Gubernur Anies Baswedan Umumkan Jakarta Siap Gelar Formula E di 2020, IMI: Ini yang Harus Disiapkan

Formula E dikenal sebagai balapan mobil listrik yang menggunakan jalanan perkotaan sebagai tempat balap.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Gubernur Anies Baswedan Umumkan Jakarta Siap Gelar Formula E di 2020, IMI: Ini yang Harus Disiapkan
IST
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Alejandro Agag (CEO FIA Formula E, kiri) dan Alberto Longo, Co-Founder dan CCO FIA Formula E (kanan) saat berbincang bersama di lintasan balap Formula E di Brooklyn, New York, sesaat sebelum bendera start balap Formula E dikibarkan, Sabtu, 13 Juli 2019. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Jakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan Formula E disambut antusias. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pada 2020, Formula E akan hadir di Ibukota Jakarta. 

Lantas persiapan apa saja yang harus segera dilakukan Jakarta? Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia ( IMI) Sadikin Aksa mengungkapkan secara bertahap, Jakarta harus menyiapkan sirkuit untuk balapan tersebut. 

Formula E dikenal sebagai balapan mobil listrik yang menggunakan jalanan perkotaan sebagai tempat balap. Saat ini ada 12 kota di seluruh dunia seperti Hong Kong, Sanya, Roma, Paris, Berlin, New York yang menyelenggarakan balap mobil listrik ini. 

“Nanti biasanya ada desain sirkuit oleh desainer. Penyelenggara kemudian koordinasikan dengan IMI sebagai induk organisasi olahraga bermotor. Nanti kita bawa ke FIA sebagai federasi tertinggi lalu bersama-sama berdiskusi dengan pemerintah kota,” ucap Sadikin yang dihubungi Minggu (14/7/2019). 

Sadikin menjelaskan Formula E sangat jarang dilaksanakan di sirkuit tertutup atau khusus balapan. Rata-rata ada di jalanan perkotaan dengan jarak tidak lebih dari 3 kilometer. 

Sebagai contoh jalanan Hongkong yang digunakan untuk penyelenggaraan Formula E sejauh 1,8 kilometer. Kota Roma hadir dengan panjang sirkuit 2,8 kilometer. 

Sadikin menjelaskan Formula E lebih mengutamakan pesan yang mereka bawa untuk setiap penyelenggaraan balapnya. Yakni mobilitas ramah lingkungan. 

Baca: Utang Luar Negeri Indonesia Sentuh US$ 386,1 Miliar, Naik Melambat di Bulan Mei

Berita Rekomendasi

“Berbeda dengan Formula 1 yang komersial, mereka membawa pesan bagaimana berkendara go green atau ramah lingkungan. Maka harapannya dalam penyelenggaraan nantinya juga turut membantu menurunkan polusi,” ucap Sadikin. 

Formula E pertama kali digelar pada 2014 dengan jalanan ibukota negara sebagai sirkuitnya. Saat ini ada 14 seri dengan 13 kota yang menjadi penyelenggara Formula E

Untuk musim 2019/2020 sudah diumumkan ada 14 race di 12 kota. Dalam pengumuman tersebut, bulan Desember 2019 masih belum diumumkan kota apa yang akan menyelenggarakan balapan tersebut. Kemungkinan akan bertambah jadwal di 2020 untuk dimasukkan Jakarta sebagai penyelenggara.

Laporan: Setyo Adi Nugroho

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gelar Formula E, Ini yang Harus Dipersiapkan Jakarta

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas