Mobil Bermesin Konvensional Bisa Diubah Jadi Mobil Listrik, Tapi Biayanya Tidak Murah
"Modifikasi bisa saja, teknologinya sudah ada tinggal diubah penggeraknya. Tapi untuk apa?"
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Mobil bermesin konvensional atau biasa disebut internal combustion engine (ICE) bisa dikonversikan menjadi mobil hibrida maupun listrik. Namun, cara itu sudah pasti tidak akan ekonomis.
"Modifikasi bisa saja, teknologinya sudah ada tinggal diubah penggeraknya. Tapi untuk apa? Brand-brand ke depannya mengeluarkan mobil baru (berteknologi rendah emisi) dengan fitur-fitur yang lebih canggih daripada mobil lama," kata Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Franciscus Soerjopranoto di GIIAS 2019 belum lama ini.
Pada kesempatan berbeda, Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Kementrian Perhubungan Dewanto Purnachandra juga mengatakan, tiap kendaraan yang melakukan modifikasi termasuk pada sektor penggeraknya harus dilakukan uji tipe kendaraan ulang.
Baca: Versi Modifikasi Honda ADV150 Tampil dengan Konsep Urban Street
"Berdasarkan peraturan yang ada elektrifikasi harus uji tipe kembali. Ada syarat merubah spek dari ICE ke EV (Electric Vehicle), seperti harus mendapat rekomendasi dari APM-nya," ucap Kasubdit Uji Tipe Kendaraan Kementrian Perhubungan, Dewanto Purnachandra.
Petunjuk pelaksanaan (juklak) terkait hal tersebut memang belum ada. Tapi bila merujuk PP No.11 Tahun 2015 Tentang Jenis dan Tarif Atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PPNB) yang berlaku di Kementerian Perhubungan, kata Dewanto lagi, uji kendaraan listrik tidaklah murah.
"Tidak murah, beban ini akan diberikan kepada perorangan atau instansi yang melakukan modifikasi tersebut," ujarnya.
Rincian biayanya berdasarkan aturan tersebut, uji tipe lengkap kendaraan bermotor listrik jenis sepeda motor meliputi:
1. Uji rem sebesar Rp 890.000
2. Uji lampu utama Rp 765.000
3. Uji speedometer Rp 745.000
4. Uji pemeriksaan konstruksi Rp 445.000
5. Uji klakson, Rp 565.000
6. Uji pengukuran berat kendaraan bermotor Rp 430.000
7. Uji pengukuran dimensi Rp 660.000
8. Uji lapangan Rp 1.208.000.
Maka, total biaya pengujian adalah Rp 5.708.000.
Sedangkan untuk kendaraan bermotor jenis mobil penumpang menggunakan listrik meliputi uji rem Rp 1.970.0000, uji lampu utama Rp 1.050.000, uji radius putar Rp 500.000, uji klaskson Rp 900.000.
Kemudian uji kincup roda (side slip) Rp 1.050.00, uji pengukuran berat kendaraan bermotor Rp 870.000, uji Pengukuran dimensi Rp 685.000, uji speedometer Rp 1.900.000, uji pemeriksaan konstruksi Rp 1.850.000.
Maka, total biaya pengujian untuk mobil penumpang yang dimodifikasi menjadi kendaraan listrik adalah Rp 10.775.000.
Biaya tersebut belum meliputi pengeluaran untuk melakukan modifikasinya seperti instalasi dan lain-lain.
"Belum lagi risiko modifikasi seperti ini sangat besar, seperti terjadi korsleting yang bisa mengakibatkan mobil terbakar," ucap Sigit Puji Santosa, pakar Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB).
Penulis : Ruly Kurniawan
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Biaya Konversi Mobil Biasa ke Mobil Listrik Tidak Murah