Pengamat Otomotif Sebut Esemka Bisa Maju dan Berkembang
PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah resmi memulai debutnya di dunia industri otomotif nasional.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) yang berlokasi di Boyolali, Jawa Tengah resmi memulai debutnya di dunia industri otomotif nasional.
Esemka melakukan peluncuran produk pertamanya pickup Esemka Bima pada Jumat (6/9/2019) lalu.
Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya mengumumkan harga pickup Esemka Bima 1.2 dan 1.3 berada pada kisaran Rp 110 juta per unit.
Melihat langkah peluncuran Esemka Bima, Pengamat Otomotif, Bebin Djuana menyebut langkah Esemka meluncurkan pickup sebagai debut pertamanya tidak dapat dibilang terburu-buru.
"Ide awalnya 2012, tentu sudah menghadapi berbagai kendala dan hambatan. Tidak bisa dikatakan tergesa-gesa, sampai-sampai mereka merubah strategi memulai dari adembling sambil belajar membuat komponen. Terlihat dari daftar komponen yang dibuat di dalam negeri," tutur Bebin Djuana saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (8/9/2019).
Baca: Pengamat: Presiden Harus Pidato Tentukan Sikap Soal Revisi UU KPK
Pemilihan pickup sendiri sebagai produk pertama yang diluncurkan merupakan awal yang tepat untuk Esemka.
Usai peluncuran Bima 1.2 dan 1.3, Esemka harus fokus pada pengembangan komponen yang akan dilokalkan.
"Sebagai awal sudah cukup baik yang dicapai Esemka, masih dibutuhkan pengembangan-pengembangan, perbaikan dan tambahan komponen yang akan dilokalisasi. Sampai suatu hari nanti kita bisa bangga bahwa Esemka mampu membuat sendiri," terang Bebin.
Baca: GoGames Beri Promo Cashback 100 Persen Selama September 2019
Jika nantinya kualitas Esemka Bima sudah teruji dan harganya sesuai, menurut Bebin, Esemka dapat maju dan berkembang.
"Jika kualitasnya mumpuni dan harganya masuk diakal tentu masyarakat mau membelinya dan Esemka bisa maju dan berkembang," jelasnya.
Double cabin
Akhirnya pabrikan asal Indonesia Esemka resmi meluncurkan pikap mereka, yang diberi nama Esemka Bima.
Oleh Esemka, Bima dihadirkan dalam dua pilihan mesin yakni 1.200 cc dan 1.300 cc.