Cara Kerja Transmisi CVT di Toyota Corolla
Terdapat tiga varian Toyota Corolla Altis 1.8 G, 1.8 V, dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang semuanya menggunakan transmisi otomatis CVT.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota-Astra Motor (TAM) memperkenalkan Toyota Corolla Altis 2019 di Indonesia (12/9).
Terdapat tiga varian Toyota Corolla Altis 1.8 G, 1.8 V, dan Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang semuanya menggunakan transmisi otomatis CVT.
Perpindahan gigi di transmisi CVT memakai sabuk baja atau belt yang menghubungkan dua puli (pulley).
Pulley yang dimaksud adalah drive pulley atau yang menggerakkan dan driven pulley yang digerakkan.
Secara komputerisasi kedua pulley ini masing-masing dapat bergerak ke kanan atau kiri sehingga berubah menyempit atau melebar tergantung dari perpindahan gigi.
Baca: Kenapa Toyota Masih Emoh Produksi Mobil Hybrid Murah?
"Efek dari pergerakan kedua pulley ini membuat diameter sabuk akan berubah yang menjadi rasio gigi pada transmisi CVT," jelas Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.
Karena rasio gigi menggunakan diameter dari belt, maka rasio gigi cenderung lebih luas tidak seperti transmisi otomatis konvensional yang rasionya terbatas dari mata gear.
Mobil dengan transmisi CVT bisa melaju konstan dengan kecepatan tinggi dengan putaran mesin yang rendah.
"Karena itulah banyak pabrikan pakai CVT karena bahan bakar bisa lebih efisien dan perpindahan gigi halus tanpa entakan sehingga lebih nyaman," ujar Hermas.