Esemka Dinilai Cerdas, Menggebrak Pasar dengan Pick Up Saat Industri Otomotif Lesu
Pengamat otomotif Bebin Djuana berpendapat, langkah Esemka merilis pick up Bima merupakan langkah cerdas.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjualan otomotif Tanah Air sempat merosot selama semester I tahun ini.
Penyelenggaraan Pemilu membuat konsumen menunda pembelian kendaraan.
Di sisi lain, kemunculan pemain baru seperti pick PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) yang meluncurkan pick up Bima awal September 2019 dinilai bisa membawa angin segar.
Pengamat otomotif Bebin Djuana berpendapat, langkah Esemka merilis pick up Bima merupakan langkah cerdas.
"Saya sengaja singgung Esemka, dia mulai (menggarap pasar) dari kendaraan komersial. Kebutuhannya luar biasa. Saya ingat banget, waktu penjualan kendaraan penumpang lagi jatuh-jatuhnya, Esemka smart banget memulainya dengan pikap," tutur Bebin saat dijumpai di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/11/2019).
Dia menilai, sebagian masyarakat Indonesia yang hidup dari pertanian, perkebunan dan perikanan membutuhkan kendaraan jenis pick up daalam jumlah besar.
Kendaraan ini kjuga dinilai cocok menembus medan pelosok di Indonesia. Begitu pula perkembangan e-commerce akan menjadikan permintaan terhadap kendaraan ini meningkat.
"Potensi kendaraan komersial besar banget. Kalau sampai ke desa-desa sekarang perlu juntuk nganter Indomie-lah, kopilah, itu mau dianter pakai apa? Pick up kan? Terus dari desa segala macam, produk agrikultur mau diangkut pakai apa? Pick up juga kan. Jadi itu akan digunakan sampai ke pelosok. Jangan lagi bicara pasar Kalimantan, Jawa aja babak belur kok kalau kerjaan begituan," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.