Diwarnai Trouble ECU, Mirza Sukses Raih Podium Setelah Start dari Pitlane
Mirza harus memulai balapan seorang diri dari pitlane. Meski demikian, hal itu tidak mengendurkan performa Mirza di race.
Editor: Choirul Arifin
![Diwarnai Trouble ECU, Mirza Sukses Raih Podium Setelah Start dari Pitlane](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mirza-putra-utama1.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seri 6 balapan Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 yang berlangsung Minggu (10/11/2019) lalu menjadi hari yang kurang beruntung buat Mirza Putra Utama, pembalap di tim Asco Motorsport.
Mirza mengalami banyak kendala sejak sebelum balapan dimulai. Hatxchback Toyota Yaris bernomor 101 yang dia gunakan mengalami kerusakan di komponen electronic control unit (ECU) dan menyebabkan Mirza gagal mengikuti sesi latihan resmi dan sesi kualifikasi.
Akibatnya, Mirza harus memulai balapan seorang diri dari pitlane. Meski demikian, hal itu tidak mengendurkan performa Mirza di race.
Di kelas balapan Japan Super Touring Championship, Mirza mampu berjibaku dan bertarung kuat dengan para rivalnya.
Mirza harus memulai balapan saat mobil terakhir melewati tikungan pertama, Mirza langsung tancap gas dan mengejar satu persatu lawan terdekatnya.
Mirza menuturkan, settingan mobil yang dia gunakan kali ini berbeda dari seri sebelumnya.
"Karena informasi dari Om Anton, ada yang enggak beres sama ECU mobilnya. Tapi satu persatu lawan yang ada di depan, berhasil saya lewati," ujar Mirza.
![Mirza Putra Utama2](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mirza-putra-utama2.jpg)
Demi bisa bertahan sampai finish, Mirza sadar dirinya tidak bisa menggeber Yaris-nya sampai limit karena khawatir mesin akan rusak lebih parah.
Mirza kemudian memilih bermain aman sekaligus mencari celah untuk memanfaatkan kelengahan lawan.
Di balapan Kejurnas Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max, Mirza harus terhenti di awal balapan.
Baca: ISSOM 2019 Belum Berakhir, Rio Bramantio dan Rian Risky Sukses Realisasikan Target Juara
Mobil yang menjadi andalannya di setiap balapan, mengalami kendala lain. Berdasarkan penuturan pembalap berusia 15 tahun ini, ada sesuatu pada bagian rem, sehingga performa mobil tidak maksimal untuk balapan pada siang harinya.
"Tadi pas ITCR Max, mobil ada yang bermasalah dengan rem. Akhirnya saya memutuskan untuk masuk pit dan tidak bisa melanjutkan balapan," ujar Mirza.
Di balapan Japan Super Touring Championship, Mirza mendulang keberhasilan di podium ketiga. Ia finish di belakang dua pembalap Toyota Team Indonesia, Haridarma Manoppo dan Demas Agil.
Pada akhir balapan Japan Super Touring Championship, Mirza meraih waktu tercepatnya 1 menit 52,755 detik. Secara keseluruhan, Mirza mengemas total perolehan waktu 17 menit 12,522.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.