TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hyundai Motor Company (HMC) hampir dipastikan akan berinvestasi membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia.

Lokasi pabriknya disebutkan akan berada di kawasan Kota Deltamas, Cikarang, Jawa Barat.

Nilai investasi yang akan ditanamkan HMC di pabrik baru ini mencapai Rp 21,8 triliun dan HMC mendirikan perusahaan baru sebagai payungnya, yakni PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

"Sebenarnya bukan domain kami untuk membicarakaa mengenai rencana pembangunan pabrik Hyundai di Indonesia. Ini domainnya di Hyundai, Korea, bukan di kami."

"Untuk ground breaking saya udah pegang agendanya tapi belum bisa saya sampaikan sekarang," ungkap Hendrik Wiradjaja, Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia di kantornya, Jumat (24/1/2020).

Baca: Bangun Pabrik di Indonesia, Hyundai Investasi 1,55 Miliar Dolar AS

Hendrik menyatakan, pabrik perakitan tersebut akan dibangun tahun 2020 ini. Pabrik ini menurut Hendrik selain untuk merakit mobil listrik juga untuk merakit mobil konvensional atau dalam istilah teknis, mobil internal combustion engine (ICE).

Baca: Mukiat Sutikno Diangkat Jadi Managing Director Bridgestone Indonesia

"Progress-nya sejauh yang kami tahu saat ini berjalan sesuai rencana," ungkapnya.

Investasi HMC di Indonesia akan mencakup pabrik perakitan mobil dan komponen, fasilitas produksi kendaraan listrik, pusat riset dan pengembangan, fasilitas produksi transmisi, serta pengembangan model kendaraan yang produksi massal.

Pabrik HMC di Kota Deltamas akan memiliki kapasitas terpasang 150 ribu unit per tahun di tahap pertama dan disusul tahap kedua meningkatkan kapasitas produksi menjadi 250 ribu unit per tahun.

Baca: Hyundai Kenalkan SUV New Tucson, Ini Sejumlah Pembaruan di Bagian Eksteriornya

Menteri Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan model yang akan diproduksi di pabrik ini mencakup SUV, MPV, hatchback dan sedan.

Baca: Bangun Pabrik di Indonesia, Hyundai Investasi 1,55 Miliar Dolar AS

Terkait dengan peluang langsung masuknya prinsipal Hyundai di bisnis otomotif di Indonesia menyusul pabrik perakitan yang nanti selesai dibangun, Hendrik menyatakan, hal itu mungkin saja akan terjadi.

"Kemungkinan akan ada game changing," kata dia.

Yang pasti dia menegaskan, selama ini PT Hyundai Mobil Indonesia sebagai agen pemegang merk (APM) dan sekaligus mitra lokal Hyundai di Indonesia, sukses dan tetap eksis membangun brand Hyundai.

"Sejak penyelenggaraan IIMS pertama dan kemudian GIIAS, kami tidak pernah absen tampil berpameran, sementara ada brand APM dari luar negeri yang kemudian tiba-tiba cabut dari Indonesia," ujar Hendrik.

Dia juga mengingatkan, bahwa PT HMI selama ini tidak hanya memasarkan produk Hyundai di pasar lokak tapi juga sukses melakukan ekspor kendaraan Hyundai sejak 2010.

"Volume ekspor kami bahkan mampu mengalahkan brand the big five otomotif di Indonesia," ujar Hendrik Wiradjaja.