Ngegas Outlander PHEV ke Bromo
Outlander PHEV menggunakan mesin bensin berkubikasi 2.400 cc model Atkinson Cycle, motor listrik dan baterai.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengajak media menjelajah alam Jawa Timur, tepatnya Bromo dalam event #AyoGasTerus.
MMKSI menyediakan beberapa line up terbarunya untuk dijajal para jurnalis, diantaranya Xpander Cross, Triton, Eclipse Cross dan Outlander PHEV.
Tribunnews berkesempatan menjajal mobil besutan Mitsubishi yang dapat dijadikan 'genset' dalam keadaan darurat, yakni Outlander PHEV.
Outlander PHEV menggunakan mesin bensin berkubikasi 2.400 cc model Atkinson Cycle, motor listrik dan baterai.
Dengan kombinasi tersebut, mobil ini memiliki pilihan tiga mode berkendara yakni EV Drive Mode, Series Hybrid Mode serta Parallel Hybrid Mode.
Perjalanan pertama dimulai dari Bandara Juanda, Kota Surabaya menuju Bakpao Telo di daerah Lawang, Malang dengan jarak 67 km menggunakan mode berkendara EV Drive.
Pada mode ini, keseluruhan tenaga mobil mengandalkan baterai sehingga tak ada emisi dan suara yang dihasilkan.
Memacu SUV milik Mitsubishi di jalan tol dengan kecepatan 100 km/jam cukup memberikan nuansa berbeda. Kenyamanan khas SUV benar-benar disajikan Mitsubishi di sini.
Dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam, baterai Outlander PHEV dapat menyokong perjalanan kami antara 50-60 km.
Selanjutnya perjalanan kami disokong oleh mode berkendara hybrid.
Saat energi baterai mencapai level tertentu, secara otomatis mode berkendara akan beralih ke hybrid mode. Pada mode ini mesin akan bekerja menghasilkan listrik untuk dikirim ke baterai.
Perjalanan dari Bakpao Telo dilanjutkan menuju Plataran Bromo, Pasuruan dengan jarak sekitar 40 km yang memakan waktu 1 jam 20 menit.
Baca: Nissan Leaf Bisa Ngecas di Quck Charger Mitsubishi Plasa Senayan
Sebelumnya kami melewati medan perkotaan dan selanjutnya jalanan khas pegunungan yang berkelok dilibas dengan mudah oleh mobil yang pernah menyokong satu keluarga saat tsunami di Jepang ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.