Ini Perubahan Spesifikasi Komponen di Kendaraan Hino Agar Bisa Minum Biosolar B30
Hino melakukan ubahan pada ukuran fuel filter yang kini dibuat lebih besar agar filter tetap dapat bertahan untuk jarak tempuh hingga 10.000 km
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua pabrikan kendaraan bermesin diesel melakukan penyesuaian atas spesifikasi produk kendaraan yang dipasarkannya di Indonesia demi mengantisipasi regulasi baru Pemerintah yang memberlakukan ketentuan penggunaan bahan bakar biosolar B30 mulai Januari 2020 ini.
Salah satu pabrikan truk di Indonesia, Hino, melakukan perubahan spesifikasi pada beberapa komponennya.
Yang utama, adalah perubahan pada ukuran fuel filter yang kini dibuat lebih besar sehingga filter tetap dapat bertahan untuk jarak tempuh hingga 10.000 kilometer sesuai dengan yang saat ini digunakan untuk B20.
"Ubahan dimensi fuel filter tersebut diterapkan pada kendaraan yang diproduksi dengan tahun vehicle identification number (VIN) 2020," sebut Direktur Penjualan dan Promosi PTHino Motors Sales Indonesia (HMSI), Santiko Wardoyo dalam paparannya baru-baru ini di Jakarta.
Ubahan lainnya, adalah pemberian lapisan baru pada tangki bahan bakar atau fuel tank dengan alumunium platting coated untuk mencegah munculnya karat.
Baca: Permintaan dari Pebisnis Logistik Naik, Fuso Optimis Bisa Jual 46.900 Unit Truk di 2020
Hino juga melakukan penyesuaian pada fuel sender gauge dan piping yang untuk truk dan bus dengan VIN 2020 juga dilapisi dengan nickel platting coated agar daya tahannya lebih kuat terhadap zat asam dari fame, yang diakibatkan dari penggunaan biosolar B30.
Baca: Bakrie Autoparts Pamerkan Bus Listrik yang Diujicoba Transjakarta
Khusus untuk komponen yang menggunakan bahan karet, seperti hose, Hino sudah menggunakan material fluorubber agar tahan terhadap sifat–sifat dasar dari biodiesel yang menghasilkan zat asam dan cenderung korosif.
Baca: New Carry Pick Up Versi Lebih Mewah Diperkirakan Akan Tampil di Arena GIICOMVEC
Santiko menjelaskan, untuk menghadapi regulasi baru biosolar B30 pihaknya sebelumnya sudah melakukan dua kali pengetesan, mencakup tes emisi dan tes durabilitas pada truk dan bus Hino menggunakan mesin dengan spesifikasi Euro 2 yang saat ini dipakai, dan mesin Euro 4 yang akan mulai dipakai mulai tahun 2021.
Uji mesin Hino dilakukan di laboratorium dengan kondisi beban dan daya maksimum pada putaran mesin 2500 rpm, selama 400 jam atau setara dengan 40.000 km pada pemakaian maksimum yang menggambarkan kondisi kendaraan dipacu dalam kondisi ekstrim melebihi dari keadaan sesungguhnya di lapangan atau pengoperasian aktual sehari-hari.
Dari pengetesan ini, akhirnya didapatkan hasil atau rekomendasi penyesuaian yang perlu dilakukan terkait dengan karakteristik mesin dan kendaraan Hino yang tepat.
"Kami sangat menaruh perhatian terhadap kelancaran bisnis konsumen," kata Santiko.
Parameter mesin yang dites dalam pengujian ini mencakup daya, torsi, konsumsi bahan bakar dan dampaknya terhadap komponen.