Hyundai Prophecy Siap Diproduksi
Kedua mobil konsep milik Hyundai tersebut diklaim menunjukkan seberapa banyak spektrum desain
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hyundai seharusnya mengungkap sebuah mobil konsep yang diberinama Prophecy di pameran otomotif Geneva Motor Show 2020.
Akan tetapi acara tersebut akhirnya dibatalkan karena wabah virus corona atau Covid-19.
Hal ini tidak menghentikan perusahaan asal Korea Selatan untuk memperkenalkan mobil konsep terbarunya tersebut.
Baru-baru ini, Hyundai mengkonfirmasi bahwa model tersebut akan masuk produksi.
Wakil Presiden Senior Hyundai dan Kepala Pusat Desain Global Hyundai, SangYup Lee mengatakan bahwa Prophecy akan masuk produksi.
"Akan ada versi produksi dari Prophecy yang akan datang setelah versi produksi dari mobil konsep 45. Konsep 45 lebih terinspirasi oleh tahun 1970-an, tetapi gaya SUV lebih modern yang utama, sementara Prophecy terinspirasi oleh era tahun 1930-an yang ramping," tutur SangYup dikutip dari Auto Express, Kamis (23/4/2020).
Baca: DATA TERKINI Jumlah Pasien Positif Corona 7.775 Orang Per 23 April 2020, 647 Meninggal, 960 Sembuh
Baca: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini: 7.775 Positif Corona, 647 Meninggal Dunia, 960 Sembuh
Baca: Luna Maya Klarifikasi Status Hubungannya dengan Ryochin
Kedua mobil konsep milik Hyundai tersebut diklaim menunjukkan seberapa banyak spektrum desain yang mereka mampu ciptakan.
Prophecy akan menjadi pengganti Ioniq saat ini dan SUV berbasis konsep 45 akan menggunakan arsitektur Platform Modular Listrik Global (E-GMP) yang baru.
Mobil konsep 45 diprediksi akan meluncur pada akhir tahun ini, sementara Ioniq atau Prophecy baru akan terlihat 2021.
"Platform EV dengan overhang pendek dan cowl ditarik ke depan memungkinkan kita untuk menyediakan lebih banyak ruang di dalam kabin," ungkap kata Lee.
Hyundai menilai bahwa Prophecy adalah sedan masa depan, tetapi bukan jenis sedan tradisional.
Lee juga mengungkapkan bahwa model-model baru akan menjadi awal dari filosofi desain baru di Hyundai.
"Mobil kami akan lebih seperti papan catur di mana Anda memiliki Raja, Ratu, Uskup dan Ksatria. Mereka semua terlihat berbeda dan berfungsi secara berbeda tetapi ketika mereka bersama-sama mereka datang sebagai satu tim. Inilah yang terlihat dari Hyundai atau diversifikasi desain kami untuk memenuhi gaya hidup pelanggan kami," terang Lee.
Lee menambahkan bahwa orang-orang mengatakan bahwa desain default dengan grille yang terlihat sama dan lampu depan terlihat sama, tetapi Hyundai ingin menantang konsistensi itu secara detail.
Jadi nantinya seluruh mobil Hyundai akan terlihat sangat berbeda dengan mobil lain.
Mobil konsep 45 dan Prophecy menggunakan lampu pixel atau serangkaian lampu LED kecil yang bisa juga dianimasikan.
"Tampilan keluarga akan datang dari lampu. Kami memiliki konsistensi dalam detail, dalam grafik piksel. Ini seperti pesona tersembunyi yang membawa konsistensi antara dua mobil. Piksel adalah salah satu hal utama," jelas Lee.
Hyundai menjadi lampu sebagai bagian utama dalam sebuah desain mobil atau bukan lagi melihat lampu sebagai bagian fungsional.
"Pola permata parametrik yang menjadi DRL akan menjadi cerita besar ketika mobil keluar. Yang dulunya dekorasi chrome menjadi fungsional," kata Lee.