Sekadar Mampir Saja Sudah Jarang
Yang masih buka, membatasi jam operasional showroom mobil bekas miliknya. Salah seorang pegawai showroom mobil bercerita kepada Tribun.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sektor ekonomi salah satu yang ikut terkena imbas di masa pandemi Covid-19 ini. Ternasuk bagi mereka yang membuka showroom mobil bekas.
Tribun berkesempatan menelusuri beberapa showroom mobil bekas di sekitar Jakarta. Di kawasan Kelapa Dua Depok dan di kawasan Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sudah banyak yang tutup terdampak Covid-19.
Yang masih buka, membatasi jam operasional showroom mobil bekas miliknya. Salah seorang pegawai showroom mobil bercerita kepada Tribun.
Baca: Yang Terlanjur Mudik Jangan Buru-buru ke Jakarta, Anies Baswedan Akan Libatkan Aparat untuk Mencegah
Showroom yang masih buka, pengunjung hanya disediakan sebuah pintu kecil untuk masuk dan menilik beragam jenis mobil yang ada. Padahal, showroom tersebut salah satu showroom mobil besar di daerah itu.
Selain itu sejumlah pegawai yang masih bertugas nampak bersantai."Semenjak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, red), tempat ini jadi sepi pengunjung. Kita tidak boleh terang-terangan kalau sedang buka, jam buka juga sudah dibatasi," Anand, salah seorang pegawai showroom Kramat Jati kepada Tribun.
Pengunjung yang datang ke showroom, kini bisa diitung dengan jari. Berbeda sebelum PSBB diberlakukan. "Bos saya sekarang ini sedang rugi banyak, belum lagi banyak harga mobil anjlok. Beberapa mobil di sini juga sudah diturunkan harganya," kata dia.
Sebuah papan tulis bertuliskan list harga mobil yang penuh coretan. Coretan tersebut menunjukkan perubahan harga mobil yang dijual di showroom.
Baca: Sinopsis Film Precious Cargo Tayang di Bioskop Trans TV, Sabtu 2 Mei 2020 Pukul 21.30 WIB
"Harga mobil baru saja ada yang diskon sampai Rp 100 juta, tidak laku di pasaran. Bos juga jadi jarang ke showroom," sambungnya.
Lain lagi cerita Ahmad Saputra (26). Ia meneruskan usaha dealer motor dan mobil bekas yang dirintis oleh keluarganya sejak 25 tahun lalu di salah satu kawasan Depok, Jawa Barat.
Selama berdiri puluhan tahun, ia menyebutkan, bisnis keluarganya itu tidak pernah terdampak signifikan seperti saat adanya wabah virus Corona. Bisnisnya mulai dirasakan melesu pada Maret 2020 lalu.
"Ada pembeli, cuma sepi banget kalau dibanding sebulan yang lalu. Bahkan yang mampir cuma sekedar lihat. Sekedar tanya saja sudah jarang," kata Ahmad.
Baca: Setelah 7 Tahun, Ustaz Zacky Mirza Beli Motor Mendiang Uje, Cerita Kedatangan Sosok Almarhum
Ahmad menyatakan mulai merasakan daya beli mulai melesu sejak melihat data pola konsumen yang lebih banyak melakukan penjualan motor ataupun mobil ke showroom-nya.
"Sekarang lebih banyak yang mau jual dibanding yang mau beli. Awalnya kita terima, tapi sekarang stok udah banyak. Jadi lagi stop ambil motor dan mobil," ungkapnya.
Baca: Kabar Keliru Soal Paulo Dybala Bikin Cristiano Ronaldo Batal Balik ke Juventus
Tak hanya itu, Ahmad menuturkan, virus Co
Baca: Identik dengan Penyakit Orang Tua, Ini Penyebab Katarak Bisa Menyerang Anak Muda Seperti Baim Wong
rona juga membuat pihak sewa guna usaha (leasing) lebih selektif dan ketat untuk memverifikasi konsumen yang mengajukan kredit kendaraan. Bahkan, banyak pihak leasing yang juga sudah banyak menghentikan atau menerima pengajuan peminjaman untuk kredit motor.
Bahkan jika pihak leasing bersedia, uang muka yang diberikan konsumen harus setengah dari harga kendaraan yang dibeli.
Baca: Dilacak Lewat HP Korban yang Dicuri, Novri Ambruk Ditembak Polisi
"Kalau kredit leasing yang kita pakai lagi nggak bisa pengajuan dulu. Mungkin kalau bisa DP-nya bisa setengah harga motor atau mobil kali. Siapa yang mau juga DP segede itu," ungkapnya.
Ahmad berharap pemerintah segera dapat menghentikan penyebaran virus Corona. Sebab telah menanggung banyak kerugian yang diambil dari uang tabungan atau pribadi untuk membayarkan gaji karyawan-karyawannya.
Baca: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Ceritakan Kisah Pulih dari Covid-19
"Kita pernah rasain up dan down gini sejak berdiri 25 tahun lalu. Kita juga nggak tau ini sampe kapan. Tapi yang paling down tuh kaya mitra showroom kita. Kaya calo yang cuma nawarin motor gua ke orang," pungkasnya.