Terminal Bus Pulo Gebang Juga Disiapkan untuk Evakuasi Penumpang Travel Gelap
Kemenhub menjadikan Terminal Pulo Gebang sebagai tempat evakuasi pengemudi dan penumpang travel gelap.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menjadikan Terminal Pulo Gebang sebagai tempat evakuasi pengemudi dan penumpang travel gelap.
Direktur Angkutan Jalan Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, mengatakan nantinya penumpang travel gelap yang terjaring di jalan, akan dikembalikan ke Terminal Pulo Gebang.
"Mereka bila ingin melakukan perjalanan darat, harus melalui Terminal Pulo Gebang. Karena harus melewati serangkaian cek kesehatan dan pemenuhan syarat sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19," ucap Yani saat dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020).
Yani juga menyebutkan, bahwa tidak semua terminal dibuka untuk mengangkut penumpang. Hanya Terminal Pulo Gebang yang diizinkan beroperasi, dan disini juga telah disiapkan 200 kendaraan berstiker yang diizinkan beroperasi.
Baca: Strategi Baru Pertamina di Bisnis BBM: Kepung Kompetitor dengan SPBU Mini Pertashop
"Para calon penumpang juga harus memiliki surat bebas Covid-19, dan surat tugas untuk melakukan perjalanan. Kalo tidak ada tidak bisa membeli tiket," ucap Yani.
Sebelumnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan setidaknya 95 unit kendaraan bermotor travel gelap yang terdiri dari 2 unit bus, 40 unit minibus, dan 53 unit mobil pribadi terjaring razia pada Kamis (21/5/2020).
Baca: Tips Naik Pesawat Agar Tidak Ditolak Petugas Bandara di Masa Pandemi Covid-19
Pihaknya bekerjasama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menjaring kendaraan- kendaraan tanpa izin yang dijadikan travel gelap untuk membawa penumpang dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
"Dari hasil operasi ini berhasil menggagalkan 719 orang yang ingin mudik,” ujar Dirjen Budi dalam keterangannya, Jumat (22/5/2020).