Punya Produk Kembar dan Harga Kompetitif, Ini Alasan Daihatsu Tak Mampu Lampaui Penjualan Toyota
Kondisi tersebut diakui bukan karena masalah status Daihatsu yang harus mengalah sebagai adik, melainkan memang dari segi kemampuan sudah berbeda.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyatakan tidak akan mungkin bisa mengejar atau bahkan menyandingi penjualan mobil Toyota di Indonesia.
Kondisi tersebut diakui bukan karena masalah status Daihatsu yang harus mengalah sebagai adik, melainkan memang dari segi kemampuan dan amunisi produk yang dimiliki pun sudah jauh berbeda.
"Kenyataannya Daihatsu tidak mungkin mendapatkan posisi satu, karena gap-nya jauh sekali. Toyota market 30 persen, Daihatsu hanya 17 persen, jadi sampai kapan pun realitas ini akan kami terima, kita tidak mampu jadi nomor satu," ungkap Amelia Tjandra, Direktur Pamasaran PT ADM, dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/6/2020).
Baca: Nissan Recall 9.314 Unit All-new Livina karena Pompa Bahan Bakar Bermasalah
"Jadi tidak ada policy atau anggapan bila kami harus selalu di bawah Toyota, pada dasarnya kami ini satu group, kami harus memaksimalkan performa. Daihatsu dan Toyota itu bukan musuh, kami adalah saudara," kata dia.
Baca: Murah, Dua Unit Mobil Daihatsu Xenia Ini Dilelang Lewat Aplikasi, Harganya Mulai dari Rp 57 Juta
Amel menjelaskan meskipun berstatus saudara, tapi secara brand value, masing-masing tetap memiliki konsumen atau pangsa pasarnya sendiri-sendiri.
Baca: Daihatsu Rocky Sabet Predikat Mobil Paling Aman di Jepang
Dengan demikian, keduanya tetap menjalankan bisnisnya masing-masing. Selain dari pada itu, alasan lain yang membuat Daihatsu tak akan pernah bisa menyandang status penguasa market di Indonesia juga karena pasukan produk yang ditawarkan kalah telak dengan Toyota.
Baca: Line Up Terbaru Toyota Dijanjikan Akan Meluncur Sesuai Jadwal, Termasuk Fortuner Terbaru?
Menurut Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Toyota bisa menjaga posisi sebagai produsen dan penjual mobil terbesar tak lepas dari banyaknya produk yang jajakan.
"Dari segi produk, Daihatsu secara line-up hanya delapan, sementara Toyota 20 lebih, artinya dua sampai tiga kali lipatnya. Jadi market share mereka yang sampai 32-34 persenan juga kerena line-up yang banyak, sehingga konsumen yang digarap juga lebih banyak," ungkap Hendrayadi.
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul Bukan Karena Status, Ini Alasan Daihatsu Tak Mampu Lampaui Toyota
Penulis : Stanly Ravel