LinkAja Komitmen Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Digital di Kondisi Adaptasi Kebiasaan Baru
Edward menyampaikan tren transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mulai meningkat setelah adanya pelonggaran PSBB.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Marketing PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) Edward Kilian Suwignyo mengatakan kondisi adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuntut pihaknya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Hal itu meliputi pengembangan ekosistem, melakukan edukasi, meluncurkan inovasi produk, dan percepatan digitalisasi di berbagai macam sektor industri.
Baca: Wamen BUMN Dorong LinkAja Salurkan Kredit ke UMKM Tahun Depan
Baca: Ada Pandemi, LinkAja Catat Ekosistem Pasar Tradisional Naik Dua Kali Lipat
"Dengan menghadirkan pengalaman yang baik bagi pengguna platform keuangan digital LinkAja, dukungan mitra, pemegang saham, kementerian, dan institusi pemerintahan, termasuk swasta. Kami berharap dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia," kata Edward saat diskusi daring dengan mitra BUMN, Rabu (15/7/2020).
Edward menyampaikan tren transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mulai meningkat setelah adanya pelonggaran PSBB.
"Di awal Juni kami melihat peningkatan setelah mulai ada penyesuaian AKB. Akselerasi pembayaran lewat QRIS cukup banyak," terangnya.
Dia meyakini tren peningkatan transaksi ini akan terus meningkat seiring kesadaran masyarakat bahwa transaksi digital lebih aman dan mudah.
LinkAja mencatat adanya pertumbuhan transaksi e-commerce dan layanan utilitas seperti tagihan PDAM dan PLN (token listrik).
"Juni-Juli ini pertumbuhannya semakin membaik. Keterbatasan gerak membuat mereka baru menyadari kenyamanan dan kemudahan layanan LinkAja," tuturnya.
Dompet digital anak usaha Telkom ini memiliki lebih dari 250 layanan pembayaran tagihan di antaranya PDAM, PLN, TV kabel, pulsa hingga voucher.
LinkAja juga menjalin kerjasama dengan 11.376 merchant nasional dan 1.569 e-commerce.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.