Sepanjang PSBB, Pendapatan Astra Otoparts Menurun Lebih dari 50 Persen dan Ini Strategi Menaikkannya
Rio Sanggau mengatakan bahwa saat PSBB diberlakukan, pendapatan perusahaan menurun.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak pertengahan Maret 2020, Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberbagai wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mulai saat itu pula, berbagai kegiatan bisnis secara offline harus dihentikan sementara.
Chief Exceutive Marketing Astra Otoparts, Rio Sanggau mengatakan bahwa saat PSBB diberlakukan, pendapatan perusahaan menurun.
"Pada waktu PSBB, 50 persen outlet Shop and Drive kita itu tutup. Ini artinya revenue turun lebih dari 50 persen karena pertama tokonya tutup, kedua karena orang diharapkan tetap berada di rumah," tutur Rio saat Ngovid Forwot bersama Astra Otoparts, Rabu (2/9/2020).
Perlahan namun pasti, Astra Otoparts kemudian fokus melakukan penjualan dan pelayanan secara digital, termasuk untuk perawatan kendaraan.
"Kendaraan mereka tetap membutuhkan perawatan, seperti ada yang terpaksa harus pergi terus tahu-tahu akinya rusak. Ada yang memang sudah waktunya ganti oli mau pergi ke mana kan nggak tahu bengkel mana yang buka," ungkap Rio.
Melihat kebutuhan ini, Astra Otoparts juga menyediakan layanan servis di rumah dan aktif menghubungi konsumen untuk mengingatkan jadwal perawatan kendaraan mereka.
Konsumen yang ingin melakukan perawatan kendaraan cukup melakukan pemesanan secara digital.
"Konsumen bisa melakukan servis di rumah dengan melakukan pemesanan servis melalui digital, karena yang bisa beroperasi waktu itu kan digital saja, kalau toko kan nggak boleh buka. Produk-produk dan layanan yang ada di Shop and Drive seperti ganti oli, ganti aki, ganti shockbreaker, ganti rem semuanya bisa dilakukan di rumah, tergantung customer-nya kebutuhannya apa," terangnya.