Begini Cara Siswa SMK Bantu Pembelajaran di Masa Pandemi
Di depan sebuah rumah yang sederhana, terlihat seorang remaja berusaha menata meja kecil di depan rumah.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi membuat semua orang berusaha beradaptasi dalam beraktivitas, termasuk dalam proses belajar mengajar di dunia pendidikan. Selain mengandalkan materi ajar dari guru, kreativitas siswa membantu temannya memahami pelajaran menjadi pencerah di tengah keterbatasan interaksi fisik antar siswa.
Di depan sebuah rumah yang sederhana, terlihat seorang remaja berusaha menata meja kecil di depan rumah. Sesekali dia membalikkan badan, mengambil jarak dari meja, memastikan posisi meja sudah proporsional. Tak lama kemudian dia kembali ke dalam rumah dan keluar membawa sebuah standing frame kayu yang langsung diletakan di meja. Remaja itu bernama Maulana Saputra, murid kelas XII SMKN 2 Kuripan, Lombok, salah satu SMK mitra binaan PT Astra Honda Motor (AHM) di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Maulana sedang mempersiapkan diri untuk beraksi di depan kamera, menyampaikan sebuah materi terkait penyetelan jarak renggang valve in/out yang diajarkan gurunya dalam kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda. Dia hanya menggunakan bahan kertas A4 yang berisi gambar-gambar pendukung materi pelajaran. Dia tak sendiri. Teman-teman sekolahnya dari jurusan audio visual turut membantu pengambilan gambar. “Action!” pekik suara dari balik kamera yang dilanjutkan Maulana dengan membuka presentasinya.
“Grogi juga sebenarnya harus bicara di depan kamera dan perlu waktu supaya lebih percaya diri. Semoga karya video ini bisa jadi inspirasi teman-teman saya untuk semakin memahami pelajarannya di tengah pembelajaran jarak jauh saat ini,” ujar Maulana penuh harap.
Kreasi Video Belajar
Usaha yang dilakukan Maulana ternyata membuahkan hasil. Selain dapat membantu teman-temannya, karya video siswa ini menjadi salah satu pemenang Vocational Video Challenge 2020 setelah bersaing dengan 1.203 video kompetisi belajar yang dikirimkan oleh siswa dari 682 SMK yang menerapkan kurikulum TBSM Astra Honda di seluruh Indonesia. Kompetisi video berdurasi maksimal 15 menit ini terbagi menjadi 3 tema materi, yaitu penyetelan jarak renggang valve in/out untuk sepeda motor Honda jenis skutik, penggantian brake shoe untuk Honda Revo 110, dan teknologi PGM-FI (reset ECM, TP, dan setting altitude).
Dari ribuan video kompetisi belajar yang dikirimkan para siswa sejak awal Oktober, terpilih 81 karya video siswa yang diunggah ke YouTube dengan tagar #VocationalVideoChallenge sebagai syarat peserta untuk dapat mengikuti seleksi nasional. Apresiasi video kompetisi belajar ini diumumkan ke publik melalui feed Instagram @Sahabat1hati pada 25 November.
Maulana yang mewakilkan area NTB, menjadi pemenang pada tema video penyetelan jarak renggang valve in/out untuk motor Honda jenis skutik. Video bertema penggantian brake shoe Honda Revo 110 dimenangkan oleh Bayu Ardika dari SMKN 1 Baso, Sumatera Barat. Sementara itu, video dengan tema teknologi PGM-FI (reset ECM, TP, dan setting altitude) dimenangkan oleh Alfi Nur Mujaddid dari SMKN 2 Kuripan, Lombok, NTB.
“Kami mengapresiasi semangat dan antusias para pelajar SMK yang mengikuti kompetisi belajar ini. Keinginan mereka untuk menginspirasi rekan-rekannya dalam belajar seolah melampaui keterbatasan aktivitas belajar di masa pandemi. Kami akan terus dukung semangat ini untuk memajukan dunia vokasi,” ujar Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM.
Pada kompetisi video belajar ini, penilaian tidak hanya diambil berdasar konten kreativitas siswa SMK dalam mempresentasikan bahan belajar saja. Peserta juga ditantang menghadirkan alur cerita dan konten video yang menarik, kualitas video baik dari segi konten maupun pengambilan gambar, penggunaan ejaan, pemilihan kata dan bahasa yang sesuai, serta memiliki unsur originalitas konten yang baik. Video belajar para pemenang Vocational Video Challenge 2020 ini dapat terus digunakan dan bermanfaat bagi pelajar SMK lainnya.