Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Makin Banyak Aksi Bus dan Truk Oleng Dipertontonkan di Jalan Raya, Ini Risiko dan Bahayakan

Dalam aksi truk oleng, jika sistem kendali seperti ban dan suspensi kendaraan tersebut tidak mampu menahan, kendaraan bisa terbalik.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Makin Banyak Aksi Bus dan Truk Oleng Dipertontonkan di Jalan Raya, Ini Risiko dan Bahayakan
ISTIMEWA
Capture video pendek aksi truk oleng yang viral di facebook. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akhir-akhir ini sering terlihat aksi bus atau truk yang oleng di Instagram. Aksi ini kemudian direkam dan diunggah ke media sosial demi mendapatkan ketenaran di kalangan pengemudi truk atau bus lainnya.

Aksi oleng ini dilakukan dengan memutar setir dari kanan dan kiri dengan cepat.

Sehingga bodi bus atau truk menjadi bergoyang, bahkan lebih parah lagi ada yang salah satu ban belakangnya terangkat.

Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan mengatakan, aksi oleng yang dilakukan pengemudi bu

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan di Tol Solo-Semarang, Truk Oleng Tabrak Pembatas Tewaskan Sopir

s dan truk tersebut sangat tidak perlu dilakukan dan membahayakan orang lain.

Baca juga: Kisah Video Viral Truk Oleng, Hantam Toyota Calya di Sampang, Madura; Jadi Incaran Polisi Sejak Lama

“Mereka mengambil risiko yang enggak perlu yang bisa menyebabkan bahaya bagi dirinya dan orang lain. Bahayanya jelas bisa terbalik kendaraannya,” kata Marcell kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Marcell mengatakan, melakukan aksi tersebut hanya untuk gaya saja dan malah membahayakan, Pengemudi bus dan truk perlu ingat kalau kendaraan yang sedang dikemudikannya bukan mobil yang kecil.

Berita Rekomendasi

“Kendaraan besar memiliki center of gravity yang tinggi, sehingga lebih mudah terbalik,” ucap Marcell.

Begitu juga yang dikatakan Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu.

Berdasarkan prinsip fisika, semakin tinggi pusat berat, maka makin rentan kestabilannya atau labil.

“Pada saat dia bergerak, ada momentum dan inersia. Ketika momentum terlalu besar dan tidak bisa diakomodasi oleh kendaraan, maka bisa hilang kendali,” kata Jusri kepada Kompas.com.

Hilang kendali di sini mulai dari traksi yang lepas, ataupun kemampuan suspensinya yang tidak mampu menahan berat.

Kalau misalnya sistem kendali seperti ban dan suspensi kendaraan tersebut tidak mampu menahan, kendaraan bisa terbalik.

“Jadi ketika dia melakukan oleng dan aman saja, itu bukan gegara dia skillful, tetapi hanya beruntung saja,” kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bahaya Bus dan Truk yang Lakukan Aksi Oleng di Jalanan

Penulis : Muhammad Fathan Radityasani

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas