Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Selain Usia Pakai Lebih Awet, Busi Berbahan Platinum Juga Bikin Konsumsi BBM Lebih Irit 

Busi menjalankan tugas utama memberikan percikan api di dalam ruang bakar yang telah terkompresi campuran bensin dan udara. 

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Selain Usia Pakai Lebih Awet, Busi Berbahan Platinum Juga Bikin Konsumsi BBM Lebih Irit 
dok. NGK
Fungsi vital busi pada ruang bakar mesin 4 stroke, mulai dari posisi intake sampai exhaust. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Busi menjadi komponen penting pada mesin mobil di ruang bakar yang secara langsung mempengaruhi performa kendaraan.

Busi menjalankan tugas utama memberikan percikan api di dalam ruang bakar yang telah terkompresi campuran bensin dan udara. 

Untuk diketahui, ruang bakar pada mesin kendaraan memiliki kondisi yang sangat ekstrem.

Ini karena siklus perubahan temperatur panas dan dingin yang terus berulang dan terjadi dengan sangat cepat.

Selain itu pada ruang mesin juga terdapat arus listrik dengan voltase tinggi. Proses ledakan saat berlangsungnya pembakaran bahan bakar terjadi terus-menerus dan dapat memicu korosi pada material elektroda busi.

Baca juga: V-Kool Buka Diler Paint Protection Kaca Film Kendaraan di Balikpapan

Kondisi demikian membuat pabrikan busi dunia melakukan riset untuk menemukan material elektroda busi yang memiliki performa lebih tinggi, lebih tahan panas dan masa pakai atau lifetime yang lebih lama.

Baca juga: Selain Membahayakan Kesehatan, Bahan Bakar Beroktan Rendah Memicu Efek Gas Rumah Kaca

NGK baru-baru ini merilis busi terbaru yang diberi nama G-Power.

Berita Rekomendasi

Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia, dalam diskusi virtual dengan media, Rabu (24/2/2021) menjelaskan, busi ini mengaplikasikan teknologi baru, berupa penggunaan material platinum pada central electrode-nya.

Baca juga: Ini Pentingnya Pakai Riding Gear Lengkap Saat Kendarai Motor

Dia mengatakan, busi NGK G-Power saat ini menjadi satu-satunya busi yang menggunakan material logam mulia platinum pada bagian central electrode-nya.

Dibandingkan dengan busi nickel alloy, material platinum memiliki sejumlah kelebihan. Diantaranya, usia pakai yang lebih panjang, kadar emisi gas buang kendaraan yang lebih rendah serta konsumsi bahan bakar yang lebih hemat.

Benefit lainnya, tingkat lelehnya juga lebih tinggi serta tingkat induksi listrik yang juga lebih baik.

Busi G-Power ini memiliki diameter  diameter yang sangat tipis, hanya 0,6 milimeter. NGK merancangnya demikian agar pengapian menjadi terfokus atau terpusat, terhindar dari risiko aus pada kedua elektrodanya. 

Keausan pada elekroda bisa menimbulkan penumpukan karbon lebih cepat. Lama-kelamaan membuat usia pemakaian busi menjadi lebih pendek.

Dengan diameter yang sangat tipis, campuran bahan bakar dengan udara menjadi lebih banyak. Percikan dari hasil ledakan untuk menghasilkan energi gerak kendaraan juga lebih besar.

“Dengan diameter elektroda pusat yang tipis kebutuhan arus listrik untuk memercikkan listrik di antara celah elektroda pusat dan ground busi juga lebih rendah. Daya pengapian busi akan meningkat,” beber Diko.

"Selain itu, busi ini juga memiliki desain trapezoid pada ground electrode-nya dan didesain untuk mengurangi efek quenching," ujarnya.

Efek quenching merupakan hambatan pertumbuhan inti api yang biasanya terjadi pada busi kendaraan bermotor.

Ditambahkan, busi dengan material platinum pada bagian elektroda pusatnya juga memiliki sistem pembersihan busi secara otomatis sehingga tidak memicu munculnya carbon fouling.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas