Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) optimistis pasar otomotif Indonesia akan mengalami pertumbuhan positif dari tahun lalu.

Terlebih dengan adanya relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga akhir tahun, penjualan kendaraan diperkirakan mengalami pertumbuhan di setiap bulannya.

Baca juga: Ada Relaksasi PPnBM, Daihatsu Belum Buka SPK Rocky

"Relaksasi PPnBM ini meskipun dimulai dari nol persen sampai nanti 25 persen, kita yakin bahwa ini akan berdampak positif, sehingga kita merasa ini bukan hanya naik di awal saja, tetapi pertumbuhan ini akan terjadi merata di setiap bulannya," terang Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso saat jumpa pers virtual, Kamis (18/3/2021).

Optimisme pertumbuhan penjualan setiap bulan akan terjadi dikarenakan setiap konsumen akan menata keuangan mereka terlebih dulu sebelum membeli kendaraan.

Baca juga: Kemenperin Kaji Formula Relaksasi PPnBM untuk Mobil 2.500 cc

"Karena di tiga bulan pertama ini relaksasinya nol persen, walaupun nol persen belum tentu juga semua customer sudah ready dan sudah siap dengan keuangannya. Mungkin mereka mau beli, tetapi keuangannya belum siap. Nah bisa jadi nanti di tiga bulan berikutnya kan masih ada relaksasi PPnBM 50 persen, itu nanti akan makin mendorong mereka lagi. Nanti di kuartal terakhir juga akan seperti itu, meskipun hanya 25 persen," jelas Hendra.

Dengan kemungkinan-kemungkinan tersebut, Daihatsu berharap relaksasi PPnBM akan terus mendongkrak pertumbuhan pasar otomotif.

"Jadi kita berharap ini bukan hanya di awal, tetapi bisa terus tumbuh, sesuai dengan kesiapan dari masing-masing customer. Tapi kami yakin bahwa dampak dari pada relaksasi PPnBM ini pastinya adalah positif," ungkapnya.