Bedah Teknologi Jepang di Pelumas PanaOIL untuk Sepeda Motor
Pana Oil Indonesia baru-baru ini merilis pelumas PanaOil SP5 yang dirancang untuk kebutuhan di atas dengan dukungan teknologi Jepang.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mesin sepeda motor akan bisa menghasilkan performa maksimal yang konstan jika gesekan antar komponen di dalam mesin bisa direduksi maksimal.
Karena itu, ketepatan dalam memilih pelumas menjadi hal penting agar bisa bekerja maksimal meredam potensi gesekan antar komponen dan risiko panas berlebih akibat gesekan antar komponen mesin.
Nah, PT Pana Oil Indonesia baru-baru ini merilis pelumas PanaOil SP5 yang dirancang untuk kebutuhan di atas dengan dukungan teknologi Jepang.
Ben Ungerer, National Sales Manager B2C PanaOIL, Rabu (7/4/2021) mengatakan, PanaOIL SP5 mengandung formula Engine Power Protection Technology untuk memberikan perlindungan komponen mesin dari potensi erosi atau aus yang muncul akibat proses mekanis serta kimiawi selama mesin bekerja.
Gejala ini termasuk bahaya laten pada mesin-mesin motor yang beroperasi di wilayah tropis seperti Indonesia.
Baca juga: ExxonMobil Kenalkan 3 Varian Baru Pelumas Harga Terjangkau untuk Merek Mobil Jepang dan Korea
Ada empat produk PanaOIL SP5 yang dirilis saat ini, yaitu; SP5 Matic 10W30 API SJ JASO MB, SP5 Matic 10W40 API SJ JASO MB, SP5 Manual 10W40 API SJ JASO MA2, dan SP5 Manual 20W50 API SJ JASO MA2.
Baca juga: Shell Lubricants Indonesia Rilis Tujuh Produk Baru yang Ramah Lingkungan
Standarisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization) merinci lebih spesifik atas kebutuhan formula motor.
Diluncurkannya JASO T903 tahun 1998 secara resmi telah menjadikan pula JASO menjadi standar global untuk oli kendaraan bermesin 4-tak.
Baca juga: Pertamina Lubricants Genjot Pertumbuhan Pelumas Retail di Thailand
Kemudian JASO MB adalah spesifikasi pelumas untuk mesin skutik, dan JASO MA2 merupakan spesifikasi tertinggi atas pelumas untuk mesin motor dengan kopling basah.
Ukuran kemasan PanaOil SP5 yang 0,8 liter juga termasuk dari penyesuaian atas kebiasaan konsumen lokal.
Dia menjelaskan, rangkaian pelumas ini dirancang untuk pemakaian sepeda motor di Indonesia dengan spesifikasi yang dibuat khusus untuk kondisi berkendara di wilayah tropis.
Dia menjelaskan pelumas PanaOIL dirancang untuk menghindari risiko panas mesin berlebih, komponen mesin yang berisik dan risiko terjadinya motor mogok.
Raymond Widjaja, Strategic Director of PanaOIL mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai riset mendalam untuk mengetahui pemakaian pelumas motor sekaligus kebiasaan berkendara masyarakat Indonesia.
Karenanya, formulasi yang diproduksi bisa sesuai untuk kebutuhan konsumen lokal.
Di bisnis pelumas ini, PT Pana Oil Indonesia juga didukung penuh oleh PT. Nusaraya Putra Mandiri yang merupakan salah satu lube oil blending plant swasta terbesar di Indonesia.
“PT Nusaraya Putra Mandiri menjalin kerjasama dengan laboratorium internasional terakreditasi, termasuk untuk menentukan standarisasi JASO (Japan Automotive Standard Organization) yang kita aplikasikan di PanaOIL SP5,“ kata Raymond Widjaja, Strategic Director PanaOIL.