Dibayangi PPKM, Toyota Berharap Capai Market Share di Atas 31 Persen Hingga Akhir 2021
Anton Jimmi Suwandy, mengatakan meskipun pasar masih belum stabil, namun pihaknya optimistis pasar akan terus membaik.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan PPKM Darurat yang dilakukan pemerintah sejak Juni lalu berpengaruh pada penjualan kendaraan beberapa bulan terakhir.
Penjualan mobil yang sempat naik kembali harus turun pada Juli usai kasus positif Covid-19 mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Juli 2021 terjadi penurunan wholesales sebesar 8,4 persen dan 2,6 persen pada ritel, jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca juga: Tunggu Perpanjangan Diskon PPnBM 100 Persen, Toyota: Belum Ada Informasi Formal dari Pemerintah
Sebagai rincian, pada Juli 2021 penjualan hanya mencapai 66.369 unit, sementara Juni berhasil mencatat 72.720 unit.
Soal merek mobil terlaris pada Juli 2021, Toyota berada di urutan teratas dengan 21.763 unit.
Diikuti Mitsubishi dengan capaian 10.927 unit.
Baca juga: Cara Scan Barcode Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Aplikasi PeduliLindungi, Beserta Cara Downloadnya
Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, mengatakan meskipun pasar masih belum stabil, namun pihaknya optimistis pasar akan terus membaik.
"Market tahun ini berdasarkan informasi dari Gaikindo masih 750.000. Tapi kita berharap bisa di atas itu. Kalau Toyota sendiri, harapan kita tetap nomer satu dengan market share di atas 31 persen," ungkap Anton dalam Workshop Wartawan Industri Astra International, Rabu (1/9/2021).