Film Dokumenter Royal Enfield Ini Ajak Lebih Dekat Mengenal Perajin Tusuk Konde di Kotagede
Video dokumenter ini menghadirkan story perajin tusuk konde dengan teknik tiup di Kotagede, Yogyakart
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Royal Enfield bekerja sama dengan Nusantara Documentary membuat video dokumenter berjudul "Mendokumentasikan Generasi Terakhir Pengrajin Tusuk Konde dengan Teknik Patri Tiup".
Video dokumenter ini menghadirkan story perajin tusuk konde dengan teknik tiup di Kotagede, Yogyakarta, sekaligus menjadi komitmen merek motor ini melestarikan budaya, bagian dari inisiatif global Royal Enfield #LeaveEveryPlaceBetter untuk mempromosikan budaya berkendara secara bertanggung jawab di komunitas penggunanya.
"Kolaborasi kami dengan Nusantara Documentary membuat video dokumenter mengenai pengrajin dengan teknik Patri Tiup dalam pekerjaannya membuat tusuk konde merupakan langkah kecil dengan harapan besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mengarsipkan secara visual warisan budaya Indonesia yang sungguh tak ternilai," ujar Business Head for APAC Markets Royal Enfield Vimal Sumbly, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Unit Pertama Moto Guzzi New V7 Stone Centenario Diserahkan di GAIA Priority BBQ Party
Dia mengatakan lewat kegiatan ini pihaknya berfokus menyemangati komunitas berkendara mereka yang bertumbuh semakin banyak untuk berkendara secara bertanggung jawab.
"Kami berkomitmen untuk melindungi dan melestarikan aset alam dan lingkungan hidup setempat selama kegiatan riding komunitas kami," ujarnya.
Baca juga: 40 Bikers Meriahkan Royal Enfield Tour of Indonesia, Tempuh Jarak 1.500 Km
Proses pembuatan video dokumenter teknik Patri Tiup dikerjakan oleh Bonfilio Yosafat, pendiri Nusantara Documentary, yang berkendara dengan Royal Enfield 500 ke tempat tinggal perajin tusuk konde bernama Bardian di Kotagede, Yogyakarta.
Baca juga: Test Ride Honda CB150X, Motor Petualang dengan Handling Super Ringan
"Mengetahui kisah Patri Tiup dan Pak Bardian, saya kemudian mengajak Royal Enfield untuk membantu melestarikan warisan budaya ini dengan video dokumenter," ujarnya.
"Syukur Royal Enfield bersedia untuk berkolaborasi dengan Nusantara Documentary. Dalam pembuatan karya ini, saya mengendarai Royal Enfield Classic 500 ke Kotagede, daerah yang yang memiliki sejarah luar biasa," kata Bonfilio.
Perjalanan bermula dari Seturan, Depok Sleman Yogyakarta ke Jembatan Janti, Bonfilio berkendara melewati jalanan besar dan kecil, menikmati pemandangan budaya yang indah sepanjang jalan, serta membiarkan dirinya menyatu dengan jalanan.