Polisi Berencana Fasilitasi Pembalap Liar, Kapolda Metro Jaya: Ini Bukan Jebakan
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam memfasilitasi para pembalap liar.
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam memfasilitasi para pembalap liar.
Irjen Fadil akan mengundang sejumlah komunitas balap liar untuk berdiskusi terkait rencana untuk memfasilitasi ajang balapan yang resmi dan aman.
Komunitas balap liar itu diketahui sering mengadakan ajang balapan liar di sejumlah jalan di Jakarta dan mengganggu kamtibmas. Untuk itu, Fadil berencana memfasilitasi ajang itu agar bisa dilakukan dengan resmi dan tak mengganggu ketertiban umum.
"Saya bersama rekan-rekan di Polda Metro Jaya ingin mengundang yang passion-nya balapan atau suka nonton balap, dari joki, mekanik, atau yang punya bengkel," kata Fadil dalam video yang diunggah di akun Instagram @kapoldametrojaya seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (15/12/2021).
Fadil dalam postingan itu kembali menegaskan, pertemuan dengan komunitas motor yang terdiri dari joki, mekanik bengkel, dan pembalalp itu bukanlah sebuah jebakan bagi para pelaku balap liar.
"Enggak usah khawatir, santai saja. Ini bukan jebakan seperti yang beredar, biar Kapolda punya datanya, enggak," kelakar Fadil sambil tertawa.
Baca juga: Rencana Kapolda Metro Undang Komunitas Balap Liar untuk FGD, Ini Perkembangannya
Eks Kapolda Jawa Timur ini menjelaskan bahwa pihaknya benar-benar ingin memfasilitasi para pembalap liar di Jakarta agar bisa memacu kuda besi tanpa harus kucing-kucingan dengan polisi.
Hal itu bertujuan agar bakat para pembalap liar ini bisa tersalurkan dengan baik dan dilakukan di tempat yang representatif.
"Mudah-mudahan akan lahir pembalap-pembalap MotoGP dari event kita ini, dari Polda Metro Jaya. Mandalika kita sudah punya, tinggal nyari rider-nya," tuturnya.
Sebelumnya, Fadil sempat mengatakan perihal keinginannya untuk merangkul para pelaku balap liar agar bisa memacu sepeda motornya di tempat yang semestinya. Untuk itu ia berkeinginan membuat sebuah ajang balapan resmi yang digelar di sirkuit yang akan direncanakan dibangun di Jakarta.
Dengan begitu, diharapkan dapat mencegah aksi balap liar di Jakarta yang meresahkan masyarakat.
"Saya berencana untuk membuat balapan untuk para balap liar. Tentunya di sirkuit yang memang khusus untuk kegiatan itu, nanti saya akan undang komunitas balap itu untuk berdiskusi," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11/2021) lalu.
Gandeng Stakeholder
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya berencana mengadakan focus group discussion (FGD) dengan stakeholder untuk memfasilitasi pembalap liar agar bisa menyalurkan hobinya melalui fasilitas yang resmi.
Melalui FGD itu, Ditlantas Polda Metro berencana pula menentukan sirkuit yang akan digunakan oleh para pebalap liar.
FGD bertujuan untuk merangkul para pembalap liar di ibu kota yang kerap meresahkan agar bisa menyalurkan bakatnya sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.
Baca juga: Gandeng Stakeholder, Polda Metro akan Rangkul Pembalap Liar
"Inshaallah Selasa pekan depan kita adakan FGD. Jadi formatnya diskusi santai dengan para komunitas, Pemprov, Dishub DKI, perwakilan bengkel, dan komunitas motor," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Kamis (16/12/2021).
Sambodo menambahkan, nantinya pihak-pihak yang diundang FGD akan membahas soal konsep balapan untuk memfasilitasi para pembalap liar tersebut.
"Rencana awal kita adakan balapan jalanan macam road race maupun street race. Ini bertujuan untuk akomodasi para pembalap-pembalap liar supaya tersalurkan hobinya atau bahkan memang dia ada bakat di situ sehingga diarahkan ke wadah yang benar," tambah Sambodo.
Akan cari lokasi sirkuit representatif
Selain itu, Sambodo juga berencana mencarikan dan mematangkan pemilihan lokasi yang representatif untuk dijadikan sebagai sirkuit balap.
"Dari diskusi itu, kami akan bicarakan beberapa alternatif sirkuit. Sementara ini baru di Jakarta dulu," ucap Sambodo.
Diketahui, Fadil sempat menyampaikan keinginannya untuk merangkul para pemuda yang kerap melakukan balap liar dengan membuat sebuah kegiatan balapan resmi. Langkah itu diambil untuk mencegah dan mengurangi aksi balap liar di Jakarta.
Baca juga: Fasilitasi Pembalap Liar, Kapolda Metro Jaya Undang Komunitas Balap
Sebab, aksi balap liar ini tak hanya mengganggu keselamatan orang lain, tapi juga membahayakan diri sendiri.
Untuk itu, ia bersama jajarannya akan menggelar pertemuan dengan komunitas motor yang terdiri dari joki, mekanik bengkel, dan diskusi ini bukanlah sebuah jebakan bagi para pelaku balap liar.
"Enggak usah khawatir, santai saja. Ini bukan jebakan seperti yang beredar, biar Kapolda punya datanya, enggak," kelakar Fadil dalam postingan di Instagram-nya, Rabu (15/12/2021) kemarin.
Eks Kapolda Jawa Timur ini menjelaskan bahwa pihaknya benar-benar ingin memfasilitasi para pembalap liar di Jakarta agar bisa memacu kuda besi tanpa harus kucing-kucingan dengan polisi.
Hal itu bertujuan agar bakat para pembalap liar ini bisa tersalurkan dengan baik dan dilakukan di tempat yang representatif.
"Mudah-mudahan akan lahir pembalap-pembalap MotoGP dari event kita ini, dari Polda Metro Jaya. Mandalika kita sudah punya, tinggal nyari rider-nya," tuturnya.
Baca juga: Undang Komunitas Balap, Kapolda Metro Bakal Realisasikan Sirkuit untuk Balapan di Jakarta
Libatkan IMI
Polda Metro Jaya berencana mengadakan Forum Group Discussion (FGD) bersama komunitas dan pembalap liar perihal fasilitas balapan yang resmi.
FGD yang digagas oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran itu akan mendiskusikan soal balapan resmi untuk pelaku balap liar dengan menyediakan fasilitas sirkuit dan kelengkapan lainnya.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, sejumlah komunitas motor akan diundang dalam diskusi itu pada 22 Desember 2021 mendatang.
“Kami akan undang berbagai komunitas balapan liar yang suka ada di media sosial. Kami juga undang teman-teman mekanik, publik figur yang berkecimpung di dunia otomotif, bengkel, Ikatan Motor Indonesia (IMI), dan Pemprov DKI Jakarta,” kata Sambodo di Polda Metro Jaya pada Jumat (17/12/2021).
Dalam diskusi itu, Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan memaparkan konsep balapan liar apa yang pas untuk digelar di Jakarta.
Selain itu, polisi akan memaparkan konsep yang pas sesuai dengan sudut pandang aturan hukum yang berlaku.
Baca juga: Fasilitasi Pembalap Liar, Kapolda Metro Jaya Undang Komunitas Balap
Sementara untuk teknis balapan, IMI dilibatkan untuk menjelaskan aturan-aturan yang berlaku dalam balapan sepeda motor.
“Dari situ baru kami putuskan sirkuit yang tepat seperti apa dan konsep yang cocok bagaimana. Karena sirkuit untuk drag race tentu berbeda dengan road race. Jadi sepakati dulu maunya apa,” kata Sambodo.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran berkeinginan untuk mewadahi pelaku balap liar agar menyalurkan hobinya tanpa merugikan orang lain.
Eks Kapolda Jawa Timur ini menginginkan hobi pembalap liar itu bisa melahirkan talenta terbaik dalam dunia balap.
Sehingga, balapan di Jakarta digelar tanpa harus kucing-kucingan dengan polisi.
"Mudah-mudahan akan lahir pembalap-pembalap MotoGP dari event kita ini, dari Polda Metro Jaya. Mandalika kita sudah punya, tinggal nyari rider-nya," tuturnya.