Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pengemudi Truk Logistik Wajib Perhatikan Hal Ini

pengemudi disarankan untuk melakukan perencanaan perjalanan, sehingga waktu yang terbagi untuk mengemudi dan beristirahat menjadi lebih seimbang

Editor: Sanusi
zoom-in Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Pengemudi Truk Logistik Wajib Perhatikan Hal Ini
TRIBUNNEWS/REYNAS ABDILA
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru, mobilitas logistik antar daerah dan pulau akan terus berjalan normal tanpa ada penyekatan.

Hal ini tentunya menjadi berita yang cukup menggembirakan bagi para pelaku usaha, khususnya pemilik bisnis logistik.

Umumnya saat libur akhir tahun kondisi jalanan lebih ramai dari biasanya, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya.

Baca juga: Belum Pulih dari Pandemi, Pelaku Usaha Minta Pelaksanaan Kebijakan Zero ODOL Ditunda 2025

Ada beberapa tips dan trik yang dapat dilakukan untuk bisa terus berkendara secara aman dan nyaman sampai tujuan, khususnya untuk para pemilik dan pengemudi kendaraan niaga yang akan melakukan perjalanan jauh lintas provinsi dan pulau, pada periode liburan ini.

1. Istirahat yang cukup

Sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menemukan bahwa, di tahun 2009 hingga 2013, dari total 72.000 kecelakaan, yang berakibat pada sekitar 44.000 korban cedera, hingga 800 kematian diakibatkan oleh pengemudi yang kelelahan.

Berita Rekomendasi

Dalam hal ini para pengemudi disarankan untuk melakukan perencanaan perjalanan, sehingga waktu yang terbagi untuk mengemudi dan beristirahat menjadi lebih seimbang dan teratur, serta menjadi lebih efektif untuk menghindari mengemudi dalam keadaan mengantuk.

Baca juga: Dunia Industri Minta Pelaksanaan Kebijakan Zero ODOL Ditunda 2025  

2. Menjaga kestabilan kecepatan

Saat berkendara dengan kecepatan yang stabil dan dalam batas aman, otomatis para pengemudi mengendalikan jarak antar kendaraan dengan baik, dan bisa berjaga-jaga jika ada pengendara lain yang melakukan pengereman mendadak.

Jarak yang lebih besar antara kendaraan dan mobil di depan juga dapat mencegah terjadinya kecelakaan beruntun, yang dapat membahayakan nyawa banyak pengendara.

Dikutip dari sebuah artikel oleh majalah Automotive Fleet Magazine, untuk setiap satu persen terjadinya peningkatan kecepatan, maka peluang kecelakaan pengemudi meningkat menjadi dua persen, kemungkinan cedera serius meningkat hingga tiga persen dan kemungkinan fatal seperti kematian meningkat sekitar empat persen.


3. Memperhatikan jumlah muatan yang diangkut

Salah satu kondisi kendaraan niaga yang kerap ditemui di jalan adalah muatan berlebih. Dengan kondisi jalanan yang ramai saat musim liburan, truk over dimension over loading atau ODOL dapat membahayakan tidak hanya pengemudi, tetapi juga bagi pengendara lainnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas