Pemerintah India Luncurkan Pendanaan Khusus Bagi Pengembang Semikonduktor di Negaranya
dana yang digelontorkan pemerintah India dalam program insentif Semicon mencapai 20,5 miliar dolar AS atau setara Rp 294,185 triliun
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kelangkaan chip global, tak lantas membuat produksi chip di India melemah, dikabarkan pemerintah India baru-baru ini telah mengeluarkan suntikan dana dengan jumlah yang fantastis untuk para pengembang semikonduktor dan pabrik display secara global.
Dikutip dari laman Techradar, diketahui dana yang digelontorkan pemerintah India dalam program insentif Semicon mencapai 20,5 miliar dolar AS atau setara Rp 294,185 triliun (Dalam satuan USD Rp 14,350).
Nantinya dana tersebut akan dikucurkan untuk lima perusahaan semikonduktor asal India, diantaranya perusahaan Vedanta, Foxconn, IGSS, Ventures pte, serta ISMC.
Baca juga: Krisis Chip, Volkswagen Kurangi Produksi Mobil di Pabrik Wolfsburg
Dana tersebut sengaja pemerintah India khususkan untuk memproduksi beragam produk semikonduktor mulai dari chip, perangkat 5G, hingga mobil listrik. Untuk Foxconn, IGSS Ventures pte, dan ISMC dikabarkan akan menerima dana insentif sebesar 5,6 miliar dolar AS.
Sementara dua lainnya yaitu perusahaan Vedanta dan Elest diketahui telah mengajukan proposal senilai 6,7 miliar dolar AS untuk memproduksi pabrikan display. Bahkan, keduanya juga tengah berupaya meminta dana tambahan sebesar 2,7 miliar dolar AS dari pemerintah India untuk meningkatkan produksi semikonduktor pada perusahannya.
Dibuatnya program insentif Semicon ini sebagai upaya dari Perdana Menteri India Narendra Modi untuk meningkatkan pangsa manufaktur serta untuk mengembalikan kondisi perekonomian negara yang sebelumnya sempat mengalami perlambatan pertumbuhan akibat dari adanya pandemi Covid-19.
Baca juga: Atasi Kekurangan Chip, Mahindra Cari Pemasok Baru
Modi berharap dengan adanya bantuan insentif ini memungkinkan banyak perusahaan global India untuk tertarik memproduksi semikonduktor, terlebih saat ini produksi chip global sedang mengalami penurunan drastis.
Dengan adanya peningkatan produksi dari pendanaan ini, diprediksi India akan menjadi pusat produksi semikonduktor di Asia Selatan dengan prediksi keuntungan yang mencapai 63 miliar dolar AS pada tahun 2026 mendatang. Nilai ini diprediksi lebih besar ketimbang produksi tahun 2020 lalu yang hanya sebesar 15 miliar dolar AS.