Tips Mengatasi Kantuk saat Mengemudi di Bulan Puasa
Serangan kantuk yang terjadi saat mengemudi mobil sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Oleh karena itu, pastikan mengatur pola makan
Penulis: Lita Febriani
Editor: Muhammad Zulfikar
Sisa kantuk yang masih tertinggal dapat membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun, sehingga berbahaya jika dipaksakan.
Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil. Tidak akan merasa nyaman ketika duduk di bangku pengemudi dengan perut kekenyangan.
Ditambah, serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh yang melonjak drastis.
Baca juga: Mengenal Kondisi Microsleep Saat Mengemudi, Badan Tertidur Sesaat, Bisa Saat Mata Terbuka
3. Hindari Makanan Berkafein Tinggi
Selanjutnya, hindari minuman dengan kandungan kafein tinggi karena membuat tubuh sulit mengantuk. Termasuk menghindari minuman bersoda karena dapat membuat perut tidak nyaman, terutama untuk yang memiliki gangguan lambung.
Sebaiknya memperbanyak minum air putih sebagai pengganti konsumsi di siang hari dan menjaga tubuh tidak mudah lemas karena dehidrasi.
Laksanakan power nap atau tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar.
Atur irama pekerjaan di siang hari, terutama di awal bulan puasa, agar tetap produktif tapi tidak sampai membuat tubuh cepat lelah.
4. Lakukan Peregangan
Menghindari kantuk saat berkendara bisa dilakukan dengan membuka kaca mobil dan membiarkan sejenak udara luar masuk ke dalam kabin sehingga lebih segar.
Kemudian peregangan otot-otot yang kaku. Mulai dari menggerakkan kepala secukupnya, menegakkan tubuh dan melakukan senam mata dengan melirik sisi kanan kiri untuk mengecek spion secara berkala.
5. Jangan Mengemudi Saat Mengantuk
Saat serangan kantuk sudah sulit dihindarkan ketika mengemudi mobil, segera menepi di tempat aman dan tidur sejenak.
Memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk dapat memicu serangan microsleep.
Meskipun hanya tertidur 2 detik sekalipun, sudah cukup untuk membuat mobil pindah lajur atau tidak melakukan pengereman meskipun di depan ada halangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.