Sel Baterai Rusak Jadi Penyebab Terbakarnya Skuter Listrik Hingga Menewaskan Pengemudi di India
sel dan modul baterai yang rusak menjadi penyebab utama skuter listrik (e-skuter) terbakar di India, yang terjadi beberapa pekan terakhir
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Menurut temuan penyelidikan yang dilakukan pemerintah India mengungkapkan, sel dan modul baterai yang rusak menjadi penyebab utama skuter listrik (e-skuter) terbakar di India, yang terjadi beberapa pekan terakhir.
Penyelidikan tersebut menyelidiki insiden kebakaran yang melibatkan tiga perusahaan, termasuk Ola Electric yang didukung oleh SoftBank Group Jepang, dan pembuat e-skuter terlaris di India pada bulan April.
“Dalam kasus Ola, sel baterai ditemukan menjadi masalah serta sistem manajemen baterai. Pemerintah telah mengambil sampel sel dari tiga perusahaan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata salah satu sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut, yang dikutip dari Reuters.com.
Baca juga: Ngeri, Baterai Skuter Listrik Meledak dan Terbakar Saat Diisi Ulang, Korban Tewas Mengenaskan
Sumber tersebut juga menambahkan, laporan investigasi akhir diharapkan dapat selesai dalam waktu sekitar dua minggu.
India meluncurkan penyelidikan atas masalah keamanan e-skuter pada Maret lalu, setelah adanya serangkaian insiden kebakaran, termasuk insiden yang memakan korban meninggal seorang pria dan putrinya, saat mereka menaiki e-skuter yang kemudian terbakar.
Pemerintah India berharap agar skuter listrik dan sepeda listrik, dapat mencapai 80 persen dari total penjualan kendaraan roda dua pada tahun 2030, dan menargetkan sekitar 2 persen untuk total penjualan roda dua saat ini.
Namun naiknya kekhawatiran terhadap keselamatan penumpang saat menggunakan e-skuter, dianggap dapat menggagalkan target pemerintah, yang sedang berusaha mengurangi emisi karbon di India.
Ola Electric, yang sumber selnya berasal dari LG Energy Solution (LGES), mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan pemerintah terkait masalah ini. Selain melakukan penyelidikan sendiri, perusahaan ini juga telah menunjuk lembaga ahli untuk membantu penyelidikan.
“Sesuai penilaian awal para ahli ini, tidak ada kesalahan pada sistem manajemen baterai Ola sama sekali dan kemungkinan itu adalah insiden termal yang terisolasi,” kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, LGES mengungkapkan dalam sebuah pernyataan, mereka tidak dapat mengomentari laporan kebakaran tersebut karena laporan pemerintah India belum dirilis.
Baca juga: Ola Electric Klaim Kuasai Pasar Skuter Listrik di India
“Laporan pemerintah India belum dirilis atau dibagikan kepada kami. Kami tidak dapat mengomentari laporan tersebut karena kami belum mengidentifikasi akar penyebab insiden skuter Ola pada bulan Maret," kata LGES.
Selain penyelidikan yang melibatkan Ola, pemerintah India juga menyelidiki insiden kebakaran e-skuter yang melibatkan startup India Okinawa dan PureEV.
Pada kasus kebakaran e-skuter yang dikembangkan Okinawa, dipicu adanya masalah pada sel dan modul baterai. Sedangkan penyelidikan pada skuter PureEV, menunjukan kebakaran dipicu oleh permasalahan pada casing baterai.
Kedua perusahaan ini belum memberikan komentar mengenai laporan penyelidikan ini, namun mereka sebelumnya mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhadap kebakarana pada kendaraannya dan telah menarik beberapa skuter.