Diterpa Berbagai Isu Global, Market Share Daihatsu Justru Naik ke Angka 19,5 Persen di April 2022
Pada sisi penjualan brand, Daihatsu tetap mempertahankan posisi nomor dua penjualan otomotif nasional
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi ekonomi global saat ini dipengaruhi empat isu terkini yang berdampak pada naiknya harga-harga berbagai produk, termasuk kendaraan.
Keempat isu tersebut diantaranya kebijakan kenaikan suku bunga oleh The Fed sebesar +50 bps yang menyebabkan keluarnya arus modal dan depresiasi mata uang.
Lalu isu Geopolitik, perang Rusia–Ukraina yang menghambat pertumbuhan ekonomi global, kemudian kenaikan harga bahan baku dan komoditas yang berdampak pada kenaikan biaya di berbagai aspek.
Baca juga: Daihatsu Berhasil Jual 62.347 Unit Mobil di Empat Bulan Pertama 2022
Selanjutnya, langkah China melakukan Lockdown yang berdampak pada perlambatan perkonomiannya, menurunnya penjualan retail dan ekspor-impor, naiknya tingkat pengangguran, serta kelangkaan chip yang kemungkinan masih akan terjadi pada tahun ini.
Di tengah empat isu tersebut, Daihatsu masih tetap berproduksi dengan normal dengan dua shift dan belum menaikkan harga, sehingga saat ini jadi waktu yang tepat untuk membeli kendaraan Daihatsu.
Baca juga: Bengkel Resmi Daihatsu Mulai Banjir Servis Mobil Jelang Lebaran
"Daihatsu bersyukur dapat tetap mempertahankan posisi nomor 2 penjualan otomotif nasional hingga April 2022 ini. Semoga pasar otomotif tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya, serta pelanggan juga dapat melakukan pembelian mobil Daihatsu di saat yang tepat seperti saat ini," tutur Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, Kamis (19/5/2022).
Kemudian, berakhirnya PPnBM DTP pada April 2022 memberi dampak terhadap pasar otomotif Indonesia.
Tercatat hingga April 2022, pasar otomotif nasional berhasil menjual mobil ke konsumen sekitar 320.000 unit, atau naik 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu sekitar 257.000 unit.
Sedangkan secara bulanan, pasar otomotif sedikit mengalami koreksi pada April 2022 menjadi sekitar 81.000 unit, atau turun sekitar 9 persen dibandingkan bulan Maret 2022 sekitar 89.000 unit.
Pada sisi penjualan brand, Daihatsu tetap mempertahankan posisi nomor dua penjualan otomotif nasional dengan raihan penjualan ritel hingga April 2022 sebanyak lebih dari 62.000 unit, atau naik 41,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama di April 2021.
Pada sisi market share, Daihatsu juga mengalami kenaikan sebesar 2,4 persen menjadi 19,5 persen pada April 2022 dibanding April 2021 sebesar 17,1 persen.
"Ini menjadi kenaikan market share tertinggi di antara brand lain pada periode ini," jelas Hendra.
Dalam hal penjualan bulanan, segmen LCGC yang masih didukung oleh Diskon PPnBM DTP LCGC berdampak sangat positif terhadap Daihatsu.
Tercatat pada bulan April 2022, penjualan LCGC Daihatsu Ayla dan Sigra secara total mencapai 5.428 unit, atau naik 13 persen menjadi dibandingkan Maret 2022 sebanyak 4.811 unit.