Pembalap Tim Formula E Mercedes-EQ Berdarah Indonesia Ini Siap Unjuk Gigi di Sirkuit JIEC
Pembalap Mercedes-EQ keturunan Indonesia Nyck de Vries tak sabar untuk segera menjajal lintasan sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Formula E Mercedes-EQ akan memulai balap di lintasan barudi sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu esok, 4 Juni 2022.
Menariknya, pembalap Mercedes-EQ keturunan Indonesia Nyck de Vries tak sabar untuk segera menjajal lintasan di tanah nenek moyangnya tersebut.
"Semua orang selalu mencari tantangan baru dan dengan hadirnya Jakarta sebagai balapan baru dalam kalender balap, tentunya banyak tantangan yang akan dihadapi. Secara pribadi, saya sangat menanti untuk kembali ke Asia," ujarnya.
Dia mengaku, sejak pandemi dia belum pernah kembali ke Asia.
"Jadi sangan menyenangkan untuk bisa kembali pada akhir pekan ini. Yang membuatnya menjadi semakin istimewa adalah karena saya memiliki garis keturunan Indonesia, balapan akhir pekan ini pasti akan menyenangkan dan istimewa," tutur Nyck de Vries, Jumat (3/6/2022).
Rekan satu tim Nyck de Vries, Stoffel Vandoorne mengaku suka menjelajah lintasan baru di sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit.
Baca juga: Formula E Mulai Uji Coba Teknologi yang Menandai Kembalinya Pitstop
"Rasanya selalu menyenangkan. Saya menyukai tantangan saat Anda tidak tahu pasti apa yang akan terjadi. Saya rasa sebagai tim kami kuat menghadapi situasi seperti ini," terang Vandoorne.
Vandoorne menambahkan bahwa dirinya telah mempersiapkan diri dengan baik, tahu apa yang mungkin dan sekarang harus menggunakannya untuk keuntungan tim.
Baca juga: Tinjau Sirkuit Formula E, Anies Baswedan: Ini Bukan Sekadar Balap Mobil Biasa
"Kami sukses dalam balapan sebelumnya dan tujuan kami tentunya ingin mempertahankan hal tersebut tanpa meningkatkan terlalu banyak ekspektasi. Saya sangat yakin akan keunggulan mobil dan sejauh ini balapan kami secara umum selalu baik, itulah yang ingin kami raih di akhir pekan ini, untuk mengalami balapan yang baik," terangnya.
Lintasan balap di ibukota Indonesia tersebut memiliki panjang 2,37 km dan 18 sudut. Kesempatan menyalip terbaik kemungkinan besar akan ada di Turn (Tikungan) 1 dan 13.
Baca juga: Ini Tahapan Target yang Ingin Dicapai Jakarta Setelah Penyelenggaraan Balapan Formula E
Mobil Gen2 dapat mencapai kecepatan maksimal 220 km/jam saat mendekati Turn 1 dan waktu putaran diperkirakan sekitar 1:07 menit.
Perbedaan antara 250 kW dan 220kW di sirkuit baru diperkirakan sekitar 0,6 detik. Zona aktivasi untuk Attack Mode terdapat pada Turn 16 di mana pengemudi akan kehilangan 1,2 detik saat mengemudi di luar garis balap normal.
Ronde kesembilan musim ini di Jakarta adalah acara satu hari dengan semua sesi, termasuk latihan pertama, latihan kedua, kualifikasi dan E-Prix diadakan pada Sabtu, 4 Juni. Balap akan dimulai pada jam 09:04 BST/15.04 WIB.
Baca juga: Balapan Jakarta e-Prix 2022 Sabtu Esok Terasa Spesial Bagi Nyck de Vries
Setelah 8 balapan yang telah diadakan sepanjang musim ini, Stoffel Vandoorne memilik 111 poin dan memimpin Klasemen Pembalap ABB FIA Formula E World Championship, berada di atas Edoardo Mortara dari Venturi Racing (99 poin).
Nyck de Vries berada di posisi keenam dengan 65 poin setelah memenangkan balapan sebelumnya di Berlin. Tim Formula E Mercedes-EQ dengan 176 poin memimpin Constructors' Championship di atas Venturi Racing (148 poin).
Kepala Tim Formula E Mercedes-EQ Ian James, menyebut menuju Jakarta dengan kepercayaan diri dari balap akhir pekan yang sangat sukses di Berlin adalah perasaan yang sangat menyenangkan.
"Berlin adalah sebuah langkah menuju arah yang tepat bagi tim balap akhir pekan di mana kami sepertinya sudah menemukan laju yang kami tahu bisa kami capai. Namun, dalam balapan Anda tidak bisa menyia-nyiakan apa pun dan Anda harus terus memastikan performa terbaik. Apa lagi saat Anda menghadapi kompetisi sengit seperti yang kami hadapi di Formula E World Championship," jelas James.
Untuk membantu tim tetap membumi, balapan akhir pekan ini hampir tiba di waktu yang sangat tepat. Jakarta dinilai sebagai lintasan dan tantangan baru untuk semua, kemampuan beradaptasi pun menjadi sangat penting.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk bisa menjadi di antara mereka yang belajar paling cepat dan menerapkan pelajaran-pelajaran tersebut seiring berjalannya waktu. Tidak hanya lintasan baru, iklim Jakarta pun akan menjadi tantangan besar bagi kami. Secara sederhana: balap akhir pekan yang unik di kalender balap 2021/22. Senang bisa kembali ke benua Asia – dan sangat menarik untuk balap di lintasan baru ini," imbuh James.
President Director PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Choi Duk Jun, mengatakan bagi Mercedes-Benz, merupakan sebuah kehormatan bahwa acara sebesar Formula E diselenggarakan di Indonesia. Formula E merupakan langkah besar untuk kendaraan listrik di Indonesia karena ini adalah pertama kalinya balap dengan mobil listrik diadakan di Indonesia.
"Dengan dimulainya turnamen Formula E, kami semakin yakin akan peluncuran kendaraan listrik pertama kami, the all-new EQS. Kami percaya bahwa dengan elektrifikasi Mercedes-Benz di Indonesia, kita akan berkesempatan untuk merasakan tidak hanya efisiensi, tetapi juga kenyamanan dan kemewahan melalui model Mercedes-EQ yang akan hadir," ucap Choi Duk Jun.
Elektrifikasi juga merupakan bagian penting dari Mercedes-Benz Ambition 2039, visi untuk rangkaian kendaran bebas emisi.
"Melalui visi ini, kami berkomitmen terhadap perlindungan iklim dan pengendalian polusi, elemen penting dalam strategi bisnis keberlanjutan kami. Kami menanti balap ini serta berharap Tim Formula E Mercedes-EQ akan tampil dengan baik dan mempertahankan gelar mereka," ujarnya.