Hyundai dan Michelin Kembangkan Teknologi Ban untuk Mobil Listrik Premium
Hyundai dan Michelin menjalin kolaborasi dalam pengembangan teknologi ban terbaru untuk kendaraan listrik premium.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Hyundai Motor dan Michelin menjalin kerjasama pengembangan ban generasi terbaru yang dioptimalkan untuk kendaraan listrik premium.
Dilansir dari greencarcongress.com, Rabu (22/6/2022) perjanjian tersebut merupakan tindak lanjut dari kemitraan lima tahun pertama yang ditandatangani pada November 2017 untuk mengembangkan ban eksklusif di mobil listrik IONIQ 5.
Selain itu, Hyundai dan Michelin juga melakukan eksperimen dan metode analisis terkait ban serta pertukaran teknologi.
Selama tiga tahun kedepan, Hyundai dan Michelin akan mengembangkan ban dengan peningkatan penggunaan bahan ramah lingkungan yang nantinya akan dioptimalkan untuk EV premium dan sistem pemantauan ban secara real time yang akan membantu memajukan teknologi mengemudi otonom.
Ban generasi terbaru dari Michelin nantinya akan digunakan Hyundai untuk memproduksi kendaraan listrik premium.
Teknologi ban baru ini sangat penting untuk memenuhi persyaratan ketahanan ban, performa berkendara dan efisiensi listrik di bawah beban tinggi karena jarak tempuh kendaraan listrik terus meningkat.
Baca juga: Calon Pesaing Mitsubishi Xpander, Hyundai Stargazer Segera Mengaspal
Hyundai dan Michelin juga berencana melakukan penelitian bersama untuk menganalisis keausan ban, beban ban terhadap gesekan jalan di luar standar suhu ban serta tekanan udara pada ban saat ini.
Ban baru juga diharapkan secara signifikan meningkatkan kenyamanan berkendara pengemudi dengan mengurangi getaran dan kebisingan yang dihasilkan oleh EV pada kecepatan tinggi.
Baca juga: Hyundai Ioniq 5 dan Toyota Mirai Jadi Armada Patroli Polisi Australia Barat
Terakhir, Hyundai dan Michelin akan mencari cara untuk meningkatkan penggunaan bahan ramah lingkungan pada ban menjadi sekitar 50 persen dari total berat ban dari 20 persen saat ini.