Berani Kasih DP Nol Persen, Multifinance Mulai Tertarik Biayai Kendaraan Listrik
Multifinance kini mulai menggarap bisnis pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perusahaan pembiayaan atau multifinance kini mulai menggarap bisnis pembiayaan untuk kepemilikan kendaraan listrik di Indonesia, menyusul menguatnya animo masyarakat kepada kendaraan listrik murni atau full electric vehicle (EV) di Indonesia.
BRI Finance, misalnya, perusahaan ini menggandeng PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) untuk memperluas pasar pembiayaan sepeda motor listrik.
BRI Finance berani menawarkan uang muka 0 persen untuk karyawan BRI Group dan 10 persen bagi nasabah dan debitur BRI Group bagi pembelian motor listrik Smoot.
Meskipun demikian, Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan, pihaknya belum menargetkan banyak dari pembiayaan segmen motor listrik ini.
Setidaknya, pembiayaan ini diharapkan bisa turut mendukung target pembiayaan konsumer perusahaan mencapai Rp 4,1 triliun, yang hingga Mei telah mencapai Rp 2 triliun.
“Nanti kita adakan pameran di BRI grup dan sebagainya sehingga nanti teman-teman bisa test drive, itu kan nanti ngerasain, mudah-mudahan dari situ akan banyak,” ujar Azizatun.
Azizatun mengatakan untuk awal-awal ini pihaknya akan menargetkan pembiayaan motor listrik ini untuk korporasi-korporasi yang hendak menerapkan ekonomi berkelanjutan.
Baca juga: Mobil Listrik Mini Harga Rp 75 Juta Siap Mengaspal di Indonesia, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Sembari menunggu infrastruktur untuk kendaraan listrik di Indonesia sudah siap.
“Saya menargetkan kerja sama dengan instansi-instansi, untuk go green kalau dia menargetkan untuk menggunakan kendaraan listrik, kami siap,” jelasnya.
Adira Finance juga menyasar sudah mulai menyasar untuk segmen korporasi dalam rangka peningkatan penyaluran pembiayaan dari motor listrik.
Baca juga: Segini Besaran Harga Penggantian Satu Set Baterai Mobil Listrik Hyundai
Namun porsinya memang masih kecil bila dibandingkan dengan total sepeda motor baru.
Porsinya di Adira Finance hanya tercatat kurang dari 1 persen di 2021 Adira Finance telah membiayai sepeda motor listrik sebesar Rp 2 miliar pada 2021.
Angka tersebut naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 250 juta.
“Yang bisa mendongkrak kendaraan listrik ke depannya antara lain terkait pembangunan atas stasiun pengisian kendaraan listrik umum terus dilakukan,” ujar Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif.
Baca juga: Penyelenggaraan KTT G20 Momentum Bagus Kembangan Mobil Listrik