Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Pemerintah Siapkan Regulasi Kendaraan Otonom

Pemerintah sedang menyiapkan regulasi untuk mengatur penggunaan kendaraan tanpa awak atau kendaraan otonom.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Siapkan Regulasi Kendaraan Otonom
Lita Febriani/Tribunnews.com
Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim saat uji coba taksi Terbang EHang 216 di PEVS 2022. Pemerintah sedang menyiapkan regulasi untuk mengatur penggunaan kendaraan tanpa awak atau kendaraan otonom. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan Pemerintah sedang menyiapkan regulasi untuk mengatur penggunaan kendaraan tanpa awak atau kendaraan otonom.

Menurutnya, autonomous vehicle (AV) bisa menjadi bagian dari sistem transportasi cerdas dengan bahan bakar yanbg bisa lebih hemat 15 persen, mengurangi emisi karbon dan mengurangi risiko kecelakaan.

"Pemerintah saat ini sedang menyusun dan mematangkan regulasi yang terkait kendaraan otonom," kata Menhub dalam webinar Melirik Prospek Kendaraan Otonom di Indonesia yang digelar President University, dikutip Jumat (19/8/2022).

Dia mengatakan, AV akan dioperasikan di kawasan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur sejalan dengan konsep IKN yakni green and smart city yang mengutamakan penggunaan energi baru terbarukan dan ramah lingkungan.

Namun ada beberapa tantangan dalam mewujudkan AV agar menjadi bagian dari sistem transportasi nasional seperti kesiapan jalan, kondisi lingkungan, jaringan internet, regulasi hingga pelaksanaan uji coba laik jalan.

Karena itu dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari kalangan swasta termasuk akademisi.

Baca juga: Volkswagen dan Bosch Kembangkan Perangkat Lunak untuk Kendaraan Otonom Level 2 dan 3

Berita Rekomendasi

Direktur Jababeka Tbk Suteja Sidarta Darmono mengatakan pihaknya siap mendukung kehadiran kendaraan otonom di Indonesia.

Pihaknya juga tengah mengembangkan Jababeka Silicon Valley atau Correctio lewat kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Indogen Capital dan PT Bisa Artifisial Indonesia (BISA AI).

Baca juga: Honda Uji Coba Bisnis Layanan Mobilitas Kendaraan Otonom di Jepang

"Correctio hadir mendukung perusahaan-perusahaan yang ingin migrasi ke industri 4.0, kami juga membangun jaringan 5G agar tersedianya koneksi yang kuat dan cepat," tutur Suteja.

Dia meyakini dengan jaringan internet mumpuni AV dapat digunakan di kawasan Jabebeka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas